Soloraya
Rabu, 5 Januari 2022 - 20:34 WIB

Penduduk Miskin Naik, Pemkab Wonogiri Tekad Turunkan hingga 1 Digit

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, memberi keterangan kepada wartawan mengenai rencana vaksinasi terhadap kolompok usia enam hingga 11 tahun di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (21/12/2021). (Solopos/ Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri bertekad menurunkan tingkat kemiskinan menjadi satu digit. Target itu cukup berat setelah pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir justru menambah angka kemiskinan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, tetap optimistis target penurunan angka kemiskinan Kabupaten Wonogiri hingga berada di angka satu digit yang dicanangkan Bupati-Wakil Bupati, Joko Sutopo-Setyo Sukarno bisa tercapai. Oleh karena itu, menurut Heru, program 2022 ini dan 2023 mendatang harus bisa menjawab tantangan tersebut.

Advertisement

Dia melanjutkan, prioritas utama program yang dibuat setiap tahun selama Bupati Joko Sutopo memimpin sejak periode I adalah mengentaskan penduduk miskin. Pada 2022 ini tingkat kemiskinan ditarget turun menjadi 9,33 persen. Sementara, pada 2023 ditarget turun lagi menjadi 9,18 persen.

Baca Juga: 2 Tahun Pandemi, Penduduk Miskin Wonogiri Naik 1,3%

Advertisement

Baca Juga: 2 Tahun Pandemi, Penduduk Miskin Wonogiri Naik 1,3%

Heru menyebut, desa/kelurahan hingga organisasi perangkat daerah (OPD) harus bersama-sama memberi kontribusi untuk mewujudkan target tersebut. Kontribusi itu dapat melalui realisasi program kerja maupun masukan dan saran untuk kepentingan penyusunan RKPD. RKPD merupakan tahap awal penyusunan program. Tahap akhir proses itu adalah penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Acara [Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2023] hari ini [Rabu] adalah kick off [dimulainya] perencanaan pembangunan 2023. Setelah ini akan digelar musrenbang [musyawarah perencanaan pembangunan] desa/kelurahan, kecamatan, sampai kabupaten. Dijadwalkan RKPD ditetapkan Juni,” ucap Heru.

Advertisement

Baca Juga: Dinkes Klaten Pastikan Kasus Positif Covid-19 di Klaten Hanya 1 Orang

Sektor lain yang akan disentuh, yakni pertanian. Pemkab akan memberi perhatian lebih pada sektor itu melalui pembangunan infrastruktur penunjang, pengadaan alat pertanian, hingga membangun sistem pemasaran.

“Bisa dengan memperkuat sistem resi gudang, memperluas cakupan pasar lokal, menjalin komunikasi dengan mitra, atau bekerja sama dengan daerah lain,” ucap Bupati.

Advertisement

Berdasarkan data yang Solopos.com peroleh, penduduk miskin di Kabupaten Wonogiri pada 2019 atau sebelum Covid-19 mewabah tercatat 10,25 persen. Pada 2020 naik 0,61 persen menjadi 10,86 persen.

Baca Juga: Masjid Nur Azizah Pemkab Klaten Siap Gelar Salat Jumat Perdana

Lalu pada 2021 lalu kembali naik. Bahkan, kenaikannya lebih tinggi dari pada kenaikan pada 2020. Penduduk miskin 2021 naik 0,69 persen menjadi 11,55 persen.

Advertisement

Tingkat kemiskinan tersebut masih di bawah tingkat kemiskinan Jawa Tengah yang pada 2021 tercatat 11,79 atau naik 0,38 persen dari pada 2020. Pada tahun itu tingkat kemiskinan Jawa Tengah tercatat 11,41 persen.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif