SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ratusan personel gabungan Polisi, TNI, dan Pemkab Karanganyar dikerahkan untuk pengamanan selama arus Lebaran ini. Diperkirakan jutaan pemudik akan tiba maupun melintas di Kabupaten Karanganyar.

Bahkan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi pemudik, Polres Karanganyar menerjunkan penembak jitu (sniper). Mereka disebar di lokasi rawan tindak kejahatan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengatakan personel penembak jitu disiapkan untuk mem-back up kondisi dan mengantisipasi kejahatan di arus mudik.

Regu penembak jitu itu akan diberi perintah sesuai kondisi di lapangan. Pada intinya, kehadiran personel khusus ini dibutuhkan jika terjadi tindak kejahatan di jalan selama arus Lebaran.

“Jadi untuk mengantisipasi kejahatan yang tidak bisa ditolerir, salah satunya teroris, kejahatan keras. Tim penembak jitu yang akan bergerak,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa (18/4/2023).

Polres Karanganyar telah memetakan lokasi kerawanan yang berpotensi menimbulkan kejahatan. Selain rawan tindak kejahatan, polres juga memetakan potensi rawan kemacetan selama arus Lebaran.

Beberapa wilayah dipetakan rawan macet berada di kawasan wisata seperti Tawangmangu dan Ngargoyoso. Para pemudik akan mengisi waktu libur Lebaran selain bersilaturahmi juga mengunjungi objek-objek wisata.

Kapolres mengatakan telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, seperti pengalihan arus lalu lintas untuk mengatasi itu.

“Kami tempatkan personel di lokasi rawan macet. Akan kami berlakukan rekayasa lalu lintas yang sifatnya situasional,” kata dia.

Kapolres juga mengimbau kepada pemudik untuk mewaspadai jalur-jalur mudik rawan longsor. Salah satunya di jalur tembus Tawangmangu-Magetan yang beberapa kali longsor. Kapolres telah memasang berbagai rambu peringatan bahaya longsor.

“Pengamanan kami lakukan secara tertutup dan terbuka, melibatkan TNI, OPD Pemkab, dan sukarelawan,” katanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap masyarakat turut ambil peran dalam menciptakan suasana nyaman dan aman selama libur Lebaran. Jajaran TNI-Polri serta pemerintah daerah bersinergi untuk menyambut gelombang pemudik yang diprediksi mengalami peningkatan hingga 45 persen saat momen Lebaran ini.

“Pemerintah mendorong agar masyarakat memiliki kepekaan itu. Tugas menciptakan keamanan ketertiban bukan hanya tugas pemerintah tapi masyarakat harus mengambil inisiatif untuk ikut berkontribusi,” katanya.

Terkait potensi macet di kawasan wisata Karanganyar selama libur Lebaran, Bupati menilai hal itu wajar. Bahkan kemacetan menunjukkan bahwa roda perekonomian berputar. Para wisatawan tak perlu risau dengan kemacetan tersebut.

Biasa tho nek macet. Kui tandane ramai. Roda ekonomi berputar. Nek pengin ra kena macet ya balik e rodo wengi, ato Subuh sisan,” kata dia.

Menurutnya, penyebab kemacetan salah satunya pengunjung pulang di waktu bersamaan. Sehingga dia menyarankan agar wisatawan menghindari waktu pulang yang bersamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya