SOLOPOS.COM - rumah milik pelaku penembakan Yusanto, 42, di Dukuh Ngancar RT 001/ RW 002, Desa Banyudono, Banyudono, yang telah dibakar warga karena menembak Suratno, Senin (14/12/2015). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Penembakan Boyolali, seorang warga Ngancar, Banyudono ditembak oleh tetangganya sendiri karena diduga imbas pilkada.

Solopos.com, BOYOLALI–Suratno,40, warga Dukuh Ngancar RT 005/ RW 001 Desa Banyudono, Banyudono tertembak di bagian bawah ketiak kanan, Minggu (14/12/2015) malam. Akibat kejadian itu korban harus dilarikan ke rumah sakit Islam Surakarta, Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi dihimpun Solopos.com, Senin, kejadian itu terjadi pukul 20.30 WIB bermula ketika korban bersama tiga temannya sedang nongkrong di warung angkringan. Beberapa menit kemudian pelaku Yusanto, 42 Dukuh Ngancar RT 001/ RW 002, Desa Banyudono, Banyudono datang di warung angkringan dengan menggunakan sepada motor.

Pelaku kemudian memanggil korban agar keluar dari warung angkringan. Beberapa menit kemudian setelah korban keluar dari warung terjadi penembakan. Pelaku penembakan langsung melarikan diri.

Mengetahui pelaku penembakan adalah Yusanto, warga marah dan langsung menuju ke rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB. Jarak antara lokasi penembakan dan rumah pelaku penembakan hanya berjarak sekitar 25 meter. Warga langsung membakar teras rumah dan merobohkan atap seng rumah milik pelaku penembakan.

Tetangga pelaku memadamkan api dengan menggunakan air saluran irigasi yang ada tepat di samping rumah pelaku penambakan. Hal itu dilakukan karena khawatir api menjalar ke rumah lainnya.

Penembakan tersebut diduga berkaitan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) Boyolali.  Diketahui sebelumnya setelah debat calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali terjadi gesekan antara kedua pendukung pasangan Seno Samodro-Said Hidayat dan Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto), Sabtu (31/10/2015).

Setelah kejadian itu rumah Yusanto di rusak oleh orang tak dikenal. Akibat kejadian itu rumah Yusanto mengalami rusak berat dibagian kaca hingga triplek rumah jebol akibat terkena lemparan batu.

Salah seorang saksi mata, Pujiono, mengatakan rumah milik Yusanto sudah tidak lagi ditempati pasca kejadian perusakan. Pemilik rumah sudah membeli sejumlah material bangunan untuk memperbaiki rumah yang telah rusak. Namun, belum sempat diperbaiki rumah justru dibakar warga.

“Pelaku [Yusanto] dan korban [Suratno] sering terlibat gesekan sehingga warga tidak kaget jika akhirnya salah satu dari mereka ada yang tertembak,” kata Puji saat ditemui Solopos.com.

Sementara itu warga lainnya, Sukismo, mengatakan warga tidak lagi menerima keberadaan pelaku penembakan kembali ke Dukuh Ngancar. Pelaku sering membuat onar sehingga khawatir jika kembali di sini akan kembali membuat masalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya