SOLOPOS.COM - Komandan Kodim 0723 Klaten, Letkol (Inf) Thomas Heru Rinawan, menunjukkan puluhan butir peluru yang ditemukan warga Krangkungan RT 017/001, Manjungan, Ngawen, Sunaryanto, di bawah kasur. Sebanyak 35 butir peluru yang masih aktif itu akan dikirimkan kembali ke Detasemen Peralatan (Denpal) di Solo. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN—Warga Dusun Krangkungan RT 017/001, Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen digegerkan dengan penemuan 35 butir peluru aktif di bawah kasur yang ada di rumah Sunaryanto, 47. Puluhan peluru tersebut ditemukan terbungkus dalam plastik berwarna kuning.

Kejadian tersebut bermula saat Sunaryanto bersama istrinya, Kristanti Eko Haryanti, 45, sedang membersihkan rumahnya pada pukul 08.00 WIB, Sabtu (15/2/2014). Pasangan suami istri (Pasutri) itu sedang mempersiapkan acara pernikahan saudara mereka yang digelar pada Selasa (18/2/2014) di rumah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kamar milik almarhum (alm) ayah Kristianti, Sutrisno, yang dijadikan gudang pun tidak luput dari pembersihan. Sebelumnya, kamar tersebut tidak pernah dibongkar sejak alm. Sutrisno yang merupakan pensiunan TNI meninggal dunia pada 1996.

Saat menyapu di bawah kamar tidur, mereka menemukan buntalan plastik berwarna kuning. Setelah dibuka, betapa terkejutnya mereka karena mengetahui isinya adalah puluhan butir peluru yang masih aktif.
“Karena takut terjadi sesuatu, kami langsung melaporkan penemuan peluru kepada Koramil Ngawen,” jelas Sunaryanto kepada wartawan saat ditemui di Makodim 0723 Klaten, Jumat (28/2/2014). Anggota Koramil yang datang ke lokasi langsung mengamankan barang bukti dan dibawa ke Kodim 0723 Klaten.

Sementara, Komandan Kodim 0723 Klaten, Letkol (Inf) Thomas Heru Rinawan, menjelaskan 35 butir peluru itu terdiri atas 34 butir peluru pistol jenis FN 46 kaliber 9 mm dan satu butir peluru senapan mesin berat (SMB) caliber 12,7 mm. Pihaknya menegaskan bahwa puluhan peluru tersebut masih aktif dan berbahaya. “Puluhan peluru ini akan kami kembalikan ke Detasemen Peralatan (Denpal) yang ada di Solo,” jelasnya kepada wartawan di Makodim Klaten, Jumat.

Atas tindakan warga yang tepat tersebut, Kodim Klaten juga memberikan penghargaan kepada keluarga Sunaryanto dan Kristanti. “Kami memberikan penghargaan kepada Pak Sunaryanto karena menunjukkan kepeduliannya bahwa peluru itu barang berbahaya dan harus dikembalikan,” imbuhnya.

Sementara, dalam kesempatan yang sama Makodim 0723 Klaten juga meresmikan Press Room. Ruang tersebut rencananya akan digunakan wartawan untuk melaksanakan tugas jurnalistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya