Soloraya
Rabu, 14 Januari 2015 - 02:40 WIB

PENEMUAN BAYI BOYOLALI : Polisi-Warga Telusuri Jejak Kasus Mayat Bayi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat bayi (Dok. Solopos.com)

Penemuan bayi Boyolali di Karanggede hingga kini masih ditelusuri.

Solopos.com, BOYOLALI – Petugas dari Polsek Karanggede terus melakukan penelusuran, untuk mengungkap misteri penemuan mayat bayi yang sempat menggegerkan warga Desa Sendang Kecamatan Karanggede, Senin (12/1/2015) siang.

Advertisement

Polisi dibantu aparat pemerintah Kecamatan Karanggede, sejumlah kepala desa dan warga menelusuri jejak mayat bayi di sepanjang saluran irigasi, yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Karanggede.

“Kami masih menyelidiki siapa pelaku pembuangan bayi ini. Polisi, TNI, Camat dan kepala desa terus menelusuri saluran irigasi,” kata Kapolsek Karanggede, AKP Suwanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, saat dihubungi Solopos.com Selasa (13/1/2015).

Advertisement

“Kami masih menyelidiki siapa pelaku pembuangan bayi ini. Polisi, TNI, Camat dan kepala desa terus menelusuri saluran irigasi,” kata Kapolsek Karanggede, AKP Suwanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, saat dihubungi Solopos.com Selasa (13/1/2015).

Dia mengatakan dalam penelusuran tersebut pihaknya mendapatkan beberapa temuan, termasuk dari keterangan sejumlah warga yang melihat ada kantong kresek warna putih berbau busuk tersangkut di saluran irigasi tersebut di Desa Grogolan RT 003/RW 003 sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka mengira kantong plastik tersebut berisi bangkai ayam lalu menghanyutkannya. “Kami perlihatkan foto kantong plastik berisi mayat bayi itu ke warga, mereka bilang wah benar itu plastiknya yang nyangkut kemarin,” kata Kapolsek menirukan perkataan warga.

Advertisement

“Kami masih mencari jejak mayat bayi itu. Kami juga mencari tahu ke masyarakat di sekitar irigasi apakah beberapa hari terakhir ini ada yang mencurigakan atau tidak,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Desa Tegalsari, Ngatimin mengatakan saluran irigasi yang sedang ditelusuri ini merupakan saluran yang biasa digunakan untuk mengairi sawah-sawah di desanya.

Menurut dia, jarang sekali masyarakat membuang sampah di saluran irigasi itu karena memang jauh dari pemukiman. “Saluran itu juga jarang dilewati warga,” ucap dia saat dihubungi Solopos.com Selasa (13/1/2015).

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan sudah tidak bernyawa di saluran irigasi di Dukuh Jajar, RT 003/RW 001 Desa Sendang, Senin (12/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

Bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga, Adr, 20, yang saat itu sedang mencari rumput di ladang di Dukuh Jajar. Adr mengaku mencium bau busuk yang bersumber dari saluran irigasi, lalu dia melihat ada sebungkus kantong kresek berwarna putih tergeletak di dalam saluran tersebut.

Adr juga sempat mengira bungkusan plastik itu adalah bangkai ayam, tetapi setelah dibuka ternyata isinya bayi perempuan yang sudah tewas membusuk.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Penemuan Bayi Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif