Soloraya
Kamis, 8 Januari 2015 - 11:55 WIB

PENEMUAN BAYI SOLO : Pembuang Bayi di RS Kustati Solo Dirawat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - YNT, 30, di periksa di Mapolresta Solo, Selasa (6/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Solo di RSUI Kustati diusut kepolisian. Guru les asal Malang tak lain ibu bayilah yang membuang bayi berjenis kelamin laki-laki di toilet RS itu.

Solopos.com, SOLO – Pembuang bayi laki-laki di toilet kamar mandi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI Kustati akhirnya dilarikan ke rumah sakit (RS) setempat sejak Selasa (6/1/2015) sore. Yunita, 30, warga Lawang, Malang, Jatim tersebut menjalani perawatan medis secara intensif lantaran masih mengalami pendarahan saat disidik petugas Polresta Solo. Selama menjalani perawatan di RSUI Kustati, sejumlah petugas Polisi Wanita (Polwan) Polresta Solo tetap menjaga ekstra ketat.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, guru privat bertitel D-3 tersebut menjalani perawatan medis di Ruang An-Nisaa’ di kelas III Gyn. Dengan pengawalan Polwan, tersangka tetap menjalani pemulihan pascamelahirkan. Tersangka tetap makan bakso, tempe, nasi, dan sayur.

“Sebelum diperiksa, tersangka mengaku masih merasakan sakit [pendarahan]. Setelah sembuh, baru dilanjutkan pemeriksaannya. Selama dirawat tim medis, kondisi kesehatan tersangka terus membaik. Penjagaan dilakukan untuk memastikan tersangka tidak melarikan diri,” kata Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Sisraniwati, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, saat ditemui wartawan di Mapolresta setempat, Rabu (7/1/2015).

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputra, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol, Iriansyah, mengatakan keselamatan Yunita tetap diprioritaskan kendati dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Advertisement

“Kami khawatir kalau terjadi apa-apa saat diperiksa [pingsan karena kekurangan darah]. Makanya, pemeriksaan dilakukan setelah tersangka dipastikan sehat kondisinya oleh dokter. Selain memeriksa tersangka, nantinya kami juga akan memeriksa lagi perawat atau dokter di RSUI Kustati, kok bisa ada pembuangan bayi tanpa sepengetahuan mereka,” katanya.

Saat Solopos.com menemui Kepala Humas sekaligus Kabag Sekretariat RSUI Kustati, Nurfitri K., dirinya sedang sibuk mengikuti rapat direksi. Saat Solopos.com menghubungi dirinya, Nurfitri tak mengangkat teleponnya.

“Maaf, Bu Nur tak bisa diganggu karena sedang menjadi moderator [saat rapat direksi]. Yang jelas, pembuang bayi itu memang dirawat di sini. Dia menjalani rawat inap,” kata salah satu staf sekretariat RSUI Kustati yang enggan disebut namanya.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, aparat Polresta Solo akhirnya menangkap Yunita yang menjadi ibu kandung bayi berkelamin laki-laki yang dibuang di toilet kamar mandi pasien IGD RSUI Kustati jelang pergantian Tahun Baru 2015.

Penangkapan Yunita berdasarkan hasil analisa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) milik RSUI Kustati. Dalam rekaman kamera CCTV itu diketahui tersangka berobat di RSUI Kustati, Yunita diantar teman dekatnya, Yosep dan orangtua Yosep dengan menumpang mobil Suzuki Carry 29 Desember 2014. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka  dijerat Pasal 342 KUHP dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 18 tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif