Soloraya
Selasa, 6 Januari 2015 - 19:31 WIB

PENEMUAN BAYI SOLO : Pembuang Bayi di Toilet RSUI Kustati Ternyata Guru Les

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Humas sekaligus Kabag Sekretariat RSUI Kustati, Nurfitri K., menunjukkan lokasi penemuan bayi yang mati di toilet IGD RSUI setempat, Senin (5/1/2015). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Penemuan bayi Solo di toilet RSUI Kustati diselidiki kepolisian. Polisi meringkus pembuang bayi yang ternyata guru les privat.

Solopos.com, SOLO – Pembuang bayi di toilet kamar mandi pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUI Kustati berhasil diringkus aparat Satreskrim Polresta Solo di kediamannya di Lawang, Malang, Jatim, Senin (5/1/2014) pukul 16.00 WIB. Pelaku pembuangan, yakni ibu kandung bayi berinisial YNT, 30.

Advertisement

Guru privat bertitel D-3 tersebut nekat membuang bayinya yang baru lahir lantaran tak kuat menanggung malu.

Bayi berkelamin laki-laki yang dibuang YNT merupakan hasil hubungan gelap dengan pacar tersangka, Anto, 32, warga Malang yang memiliki pekerjaan sebaga kuli bangunan.

Advertisement

Bayi berkelamin laki-laki yang dibuang YNT merupakan hasil hubungan gelap dengan pacar tersangka, Anto, 32, warga Malang yang memiliki pekerjaan sebaga kuli bangunan.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputra, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, mengatakan penangkapan YNT hasil analisa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) milik RSUI Kustati.

Dalam rekaman kamera CCTV itu diketahui tersangka berobat di RSUI Kustati, YNT diantar teman dekatnya, Yosep dan orangtua Yosep dengan menumpang mobil Suzuki Carry 29 Desember 2014.

Advertisement

Guna mengelabuhi dokter, YNT menggunakan korset agar perutnya tidak terlihat buncit. Seusai diperiksa, YNT mohon izin ingin buang air besar di toilet kamar mandi IGD RSUI Kustati.

“Selama di kamar mandi itulah, ternyata YNT melahirkan bayi laki-lakinya. Lantaran panik dan bingung karena tak kuat menanggung malu, akhirnya YNT membuang bayinya ke monoblock toilet. Saat lahir, bayi itu sama sekali tidak menangis. Hal itu sama sekali tak terdeteksi oleh perawat dan dokter di sana hingga dua hari kemudian. Hingga akhirnya ada aroma tak sedap dan dilaporkan ke polisi,” katanya saat ditemui wartawan d Mapolresta Solo, Selasa (6/1/2014).

Sebelum pergi ke Solo, lanjut Guntur, YNT dilanda kebingungan karena pacarnya tidak bersedia bertanggungjawab.

Advertisement

Di tengah kebimbangan itu, YNT berkenalan dengan Yosep yang menjadi penyandang tuna netra melalui facebook.

Sebelumnya, Kepala Humas sekaligus Kabag Sekretariat RSUI Kustati, Nurfitri K., mengakui pihaknya telah menemukan mayat bayi yang baru lahir membujur kaku di toilet kamar mandi IGD RS setempat, Kamis (1/1). Semula, mayat bayi itu dikira bangkai tikus karena mengeluarkan aroma tak sedap di dalam ruangan IGD.

“Setelah ditelusuri, ternyata ada mayat bayi. Di sini, kami hanya ketiban sial. Dengan kejadian itu, otomatis kami akan meningkatkan kewaspadaan agar tak terjadi kejadian serupa di waktu mendatang,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif