Soloraya
Sabtu, 14 Mei 2016 - 20:40 WIB

PENEMUAN BAYI SUKOHARJO : Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi Dekat Kampus UMS Pabelan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi dibuang (JIBI/Dok)

Penemuan bayi Sukoharjo menggegerkan warga Gonilan yang berdekatan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Polres Sukoharjo saat ini masih memburu pelaku pembuang mayat bayi di Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Warga menemukan mayat bayi laki-laki yang telah dibungkus kain mukena di kawasan dekat kampus UMS Pabelan itu.

Advertisement

Saat ini pihak kepolisian masih mengumumpulkan data pelengkap kasus tersebut. “Ini memang tidak gampang karena sampai saat ini kami belum menemukan saksi yang melihat langsung saat bayi dibuang. Kalau ada yang melihat paling tidak bisa ketahuan ciri-ciri pelaku pembuang bayi,” ujar Kabag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto ketika mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (14/5/2016).

Seperti diwartakan sebelumnya sejumlah warga Perumahan Nilasari Baru, Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jumat (13/5) digemparkan dengan penemuan mayat bayi di Jl. Menco Raya di dekat rumah dr. Michael Wicaksono. Sosok mayat bayi laki-laki itu dimasukkan tas warna merah dan diperkirakan bayi itu baru dilahirkan.

“Bayi itu dibungkus seperti kain mukena dan diletakkan di depan rumah seorang dokter. Menurut warga sekitar rumah itu memang sering kosong sehingga pelaku ketika meletakkan mayat tersebut tidak diketahui orang,” ujar AKP Joko Sugiyanto ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (13/5).

Advertisement

Lebih lanjut Joko mengatakan saksi yang sekarang ada tidak melihat langsung. Mereka dinilai hanya kebetulan melihat tas warna merah dan setelah dibuka ternyata berisi mayat bayi.

Dia menjelaskan saksi yang kali pertama mengetahui adanya mayat bayi, ketika itu sedang menyapu dan menemukan tas tersebut. Jadi, ujar dia, saksi bukan langsung melihat pembuang mayat bayi itu.

Untuk itu dia mengimbau warga yang melihat kejadian atau pembuang mayat bayi tersebut segera melapor ke polisi. Karena informasi tersebut akan sangat membantu menguak kasus tersebut.

Advertisement

Terkait minimnya informasi kasus itu pihaknya juga belum bisa memastikan siapa dan dari mana pembuang mayat bayi tersebut. “Sekarang ini kami masih mendalami kasus ini,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif