SOLOPOS.COM - Seorang PNS berdiri diatas lokasi yang diduga terdapat bunker dibawahnya di Balaikota Solo, Rabu (8/8/2012) peninggalan zaman Belanda masa pemerintahan Pakoe Boewono (PB) X. Tim dari Balai Arkeologi dijadwalkan datang ke lokasi untuk melakukan penggalian dan mengkaji temuan itu mulai Kamis (9/8/2012) hingga Senin (13/8/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Seorang PNS berdiri diatas lokasi yang diduga terdapat bunker dibawahnya di Balaikota Solo, Rabu (8/8/2012) peninggalan zaman Belanda masa pemerintahan Pakoe Boewono (PB) X. Tim dari Balai Arkeologi dijadwalkan datang ke lokasi untuk melakukan penggalian dan mengkaji temuan itu mulai Kamis (9/8/2012) hingga Senin (13/8/2012). (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Bungker tua diduga peninggalan Belanda di Kompleks Balaikota Solo ditemukan di lahan yang disiapkan pemkot untuk pembangunan gedung baru khusus pelayanan publik. Penemuan tersebut tidak mempengaruhi rencana pembangunan gedung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto, kepada wartawan, Kamis (9/8/2012) memastikan pemkot akan tetap pada rencana semula untuk membangun gedung baru di lahan tersebut.

“Tentunya dengan penyesuaian-penyesuaian desain jika memang bungker itu terbukti merupakan peninggalan bernilai sejarah. Bungker tetap akan dilestarikan,” jelas Budi.

Budi mengatakan detail engineering design (DED) gedung tersebut sudah dibuat dan anggarannya pun sudah diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) senilai Rp11 miliar. Menurut Budi, gedung baru itu sangat dibutuhkan untuk pelayanan publik, khususnya pelayanan administrasi kependudukan yang kondisinya saat ini dinilai sangat jauh dari representatif. Sedangkan untuk memindahkannya ke lokasi lain, sudah tidak ada tempat lain di Kompleks Balaikota.

Budi melanjutkan, masih butuh waktu untuk membuktikan bahwa bungker yang diduga berada di bawah reruntuhan Gedung PKK dan Dharma Wanita yang ambruk beberapa waktu lalu itu merupakan bangunan bernilai sejarah dan penanda peradaban. Pihaknya akan menunggu dan jika memang terbukti, maka pembangunan gedung baru akan diubah desainnya supaya tak merusak bungker.

Sementara itu, Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan pembangunan gedung baru di atas lahan yang diduga terdapat bungker harus dibicarakan dulu dengan Walikota, karena itu menyangkut kebijakan. Namun satu hal yang jelas, Rudy mengaku sangat mendukung eksplorasi bungker itu. Menurutnya, suatu saat bungker itu bisa menjadi aset wisata.

“Saya sudah lama tahu adanya bungker itu, wong Bapak saya dulu pejuang dan sering cerita. Bahkan saya yakin bungker itu terhubung dengan bungker lain, termasuk yang di bawah Hotel Sahid Kusuma,” jelas Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya