SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Solopos.com, BOYOLALI — Seorang nenek-nenek ditemukan tewas di emperan rumah warga Dukuh Gagan, Desa Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2014). Diduga, perempuan tersebut meninggal dunia karena sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, nenek-nenek tersebut bernama Tuminah, 65, warga Dukuh Garen, Pandeyan, Ngemplak, Boyolali. Tuminah ditemukan tewas di teras rumah kosong, yang lokasinya di sebelah utara Pasar Gagan.
Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto melalui Kapolsek Ngemplak AKP Ahmad Nadiri mengatakan beradsarkan hasil pemeriksaan tenaga medis, Tuminah belum lama meninggal dunia saat jasadnya ditemukan. “Itu langsung ditemukan oleh warga, jadi kemungkinan belum lama [meninggal dunia],” kata Ahmad, kepada Solopos.com, Kamis.
Aparat yang mendapatkan laporan dari warga langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. “Hasilnya memang tak ada tanda-tanda penganiayaan, jadi hanya karena sakit. Dan dari keterangan yang kami himpun dari warga sekitar, nenek tersebut memang hidupnya menggelandang,” imbuh dia.
Begitu ada kabar nenek-nenek tersebut meninggal dunia, pihak keluarga dan aparat Desa Pandeyan langsung mendatangi lokasi dan memastikan kondisi Tuminah. “Ya, keluarga pun langsung datang, Kepala Desa Pandeyan juga memastikan bahwa mayat tersebut adalah warga Pandeyan, jenazah langsung dibawa pulang untuk dimakamkan .”
Kanit Reskrim Polsek Ngemplak Aiptu Hananto menambahkan bahwa Tuminah diketahui telah menderita sakit komplikasi. Sebelum ditemukan tewas, Tuminah diketahui sudah sepekan tinggal di teras rumah kosong itu. Padahal, keluarganya sudah berusaha menjemput Tuminah agar mau diajak pulang.
“Malam sebelum ditemukan tewas, sudah ada keluarga yang berusaha menjemput dan diajak pulang. Tetapi almarhumah tidak mau dan pagi harinya ditemukan sudah meninggal dunia,” jelasnya.