Penemuan mayat Boyolali terjadi di Banyudono.
Solopos.com, BOYOLALI – Sesosok laki-laki ditemukan tergeletak tak bernyawa di selokan di Jalan Trayu – Tanjungsari, Banyudono, Minggu (23/3/2015), sekitar pukul 13.00 WIB.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Hingga saat ini belum diketahui identitas mayat tersebut. Menurut informasi yang dihimpun Ciri-cirinya tinggi 155 cm, berat 45 kg, berambut ikal, tubuh kurus, dan saat ditemukan memakai baju berwarna putih. Kapolsek Banyudono, AKP Wahidin, membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. menurut dia saat itu pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat. “Saya bersama tiga anggota lainnya mendatangi lokasi, mayat tersebut ditemukan di tengkurap di saluran irigasi di samping kanan Menurut Kapolsek, lelaki tersebut diduga meninggal karena sakit. “Dugaan sementara [meninggal] karena sakit, saat itu kami bawa ke RSUD Pandan Arang untuk divisum,” kata dia.
Kepala Desa Trayu, Joko Birowo, memastikan mayat tersebut bukan warga setempat. Sementara itu, di Dukuh Kalidadap, Desa Urut Sewu, Kecamatan Ampel, seorang warga Sukarti, 60, tewas tertimpa pohon sengon yang ditebang, Senin (23/3/2015). Informasi yang diterima Setelah pohon hampir tumbang, warga mengarahkan korban untuk menjauh. Namun nahas, korban salah arah dan tertimpa pohon sengon tersebut. Melihat nenek tertimpa pohon, warga langsung berusaha menyelamatkan. Namun karena luka korban yang cukup parah, akhirnya korban meninggal dunia di tempat.
Kapolsek Ampel AKP Sri Atmodjo, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengatakan korban meninggal di tempat akibat luka di bagian kepala.
gubuk Gapoktan Trayu, Banyudono,” kata dia, Senin (23/3/2015).