SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian membawa mayat Suharso, 55, warga asal Tegal ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam kamar kediaman kakaknya, Yulianto, warga Dukuh Sapian, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Selasa (1/12/2015) siang. (HIjriah AW/JIBI/Solopos)

Penemuan mayat Boyolali menggegerkan warga Sapian.

Solopos.com, BOYOLALI — Suharso, 55, pria asal Tegal ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di kamar kediaman kakaknya, Yulianto, warga Dukuh Sapian, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Selasa (1/12/2015) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga Dukuh Sepian pun dibuat geger dengan penemuan mayat tersebut. Suharso tewas dengan luka tembak pada bagian kepala tepatnya pelipis kanan tembus kiri. Di lokasi kejadian, aparat menemukan sebuah pistol.

Dugaan sementara, Suharso sengaja menghabisi nyawanya sendiri dengan pistol tersebut. Namun, hingga Selasa sore kemarin aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

“Ini masih kami selidiki, apakah korban tewas bunuh diri atau dibunuh,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, saat ditemui Solopos.com, di lokasi kejadian.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Suharso merupakan warga asli Sapian namun sudah 10 tahun merantau ke Tegal.

Korban ditemukan kali pertama oleh Yulianto sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, Yulianto baru pulang kerja. Pintu kamar terkunci dari dalam. Yulianto langsung mendobrak pintu tersebut.

Setelah terbuka, Yulianto panik karena mendapati adiknya sudah bersimbah darah pada bagian kepala. Yulianto pun langsung meminta tolong kepada tetangganya, Sutardi. Sutardi pun langsung mendatangi kamar korban yang hanya berukuran 3×3 meter.

“Yulianto panik panggil-panggil saya. Saya langsung datang ke kamar dan melihat korban sudah terlentang dan banyak darah di tempat tidur,” kata Sutardi. Saat ditemukan, Suharso mengenakan jaket warna biru, celana, dan sepatu.

Kejadian langsung dilaporkan ke kepala desa setempat dan kepolisian. Petugas segera datang untuk olah tempat kejadian perkara.

Menurut Kapolres, korban mengalami luka tembak di kepala hingga tembus. Mengenai jenis senjata api yang digunakan, Budi juga belum bisa memastikan, apakah senjata rakitan atau standar.

Penyidik memeriksa sejumlah saksi termasuk kakak korban yang bernama Yulianto, yang pertama kali menemukannya. Namun, hingga Selasa sore kemarin kondisi Yulianto masih syok. Tetangga yang mengaku sempat mendengar suara ledakan pistol juga dimintai keterangan.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Suharso baru kembali dari Tegal Senin siang.

“Baru semalam dia di sini. Saya sendiri baru sempat bertegur sapa tadi pagi [kemarin],” imbuh Sutardi. Sekitar pukul 16.45 WIB jenazah korban dibawa ke RSUD Moewardi Solo diautopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya