SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat Karanganyar di Waduk Lalung.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang ibu muda asal Kledungan RT 004/RW 001 Desa Genengsari, Polokarto, Sukoharjo, bernama Diastuti, 25, ditemukan tak bernyawa di Waduk Lalung, Karanganyar, Senin (8/8/2016) siang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari jejaring sukarelawan tanggap bencana Karanganyar, korban meninggalkan seorang suami, dan bayi yang baru berumur beberapa pekan. Dari hasil pemeriksaan fisik, tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh almarhumah.

Sekitar pukul 04.00 WIB ibu mertua korban, Ny. Wiwik, menelepon Ny. Giman, 53, warga Trani RT 002/RW 002, Genengsari, Polokarto. Ibu mertua korban menanyakan keberadaan Diastuti. Lantaran merasa khawatir, Giman lantas mencari keberadaan anaknya itu.

Dia memeriksa seisi rumah, dan sekitar Waduk Lalung yang memang berjarak cukup dekat. Giman sebagai saksi sampai mengeliling waduk selama tiga kali. Selama dalam pencarian, dia sempat beristirahat di rumah Barto, tetangganya tak jauh dari Waduk Lalung.

Saat itu dia bercerita ihwal hilangnya korban sejak malam hari. Setelah itu Giman kembali melakukan pencarian di sekitar waduk. Saat mengecek waduk, saksi melihat sesosok tubuh mengambang dalam posisi telungkup. Setelah dicek, ternyata sosok itu adalah korban.

Sejurus kemudian saksi bersama suami korban mengangkat jasad korban dan membawanya ke rumah. Tak lama setelah itu jasad korban dibawa ke RSUD Karanganyar untuk diperiksa. Benar saja, setelah diperiksa, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.

Terpisah, Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kapolsek Karanganyar, AKP Ridhuan, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler (ponsel), mengonfirmasi adanya warga Genengsari yang ditemukan meninggal dunia di Waduk Lalung, Senin.

“Tidak ada tanda-tanda bekas penganiyaan, atau mencurigakan di tubuh korban. Informasi yang kami dapat, yang bersangkutan mempunyai riwayat gangguan jiwa,” ujar dia. Jenasah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan Senin sore.

AKP Ridhuan menjelaskan korban meninggalkan suami, dan seorang bayi yang baru berumur beberapa pekan. “Tidak ada unsur pidananya, mungkin bunuh diri. Yang bersangkutan sudah berkeluarga, dan mempunyai seorang anak berumur setengah bulan,” imbuh dia.

AKP Ridhuan mengatakan saat ditemukan di Waduk Lalung kondisi korban sudah tidak bernyawa. Sedangkan Lurah Lalung, Mukti Semeru, mengatakan jenazah korban ditemukan seitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan yang bersangkutan sudah tidak bernyawa.

Peristiwa itu membuat gempar warga Lalung dan sekitarnya. Mereka berkerumun di sekitar lokasi penemuan jenazah korban. “Korban bukan warga kami. Tapi kejadiannya di wilayah kami. Kabarnya yang bersangkutan mengalami depresi,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya