Soloraya
Jumat, 1 Maret 2013 - 17:42 WIB

PENEMUAN MAYAT KARTASURA: Polisi Buat Sketsa Wajah Korban

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sketsa wajah korban pembunuhan di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sketsa wajah korban pembunuhan di Pucangan, Kartasura, Sukoharjo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SUKOHARJO — Kasus pembunuhan ABG yang terjadi di Dukuh Gandekan, Pucangan, Kartasura, 24 Januari lalu masih belum menemukan titik terang.  Polsek Kartasura dan Polres Sukoharjo membuat sketsa wajah korban.

Advertisement

Kapolsek Kartasura, AKP Kemas Indra Nata Negara mengatakan membuat sketsa wajah korban merupakan salah satu usaha untuk menguak misteri pembunuhan ABG tersebut. Kemas mengungkapkan untuk membuat sketsa tersebut, pihaknya membentuk tim khusus.

“Pembuatan sketsa wajah berdasarkan foto yang kami ambil di tempat kejadian perkara [TKP], hasil autopsi dan saksi yang ada di sana [TKP] waktu itu,” ungkap Kemas saat ditemui wartawan di komplek RSI Yarsis, Jumat (1/3/2013).

Dalam pembuatan sketsa tersebut, pihaknya bekerja sama dengan warga sipil yang sudah terbiasa menggambar sketsa untuk kasus yang sedang diselidiki polisi seperti teroris maupun lainnya.

Advertisement

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Andis Arfan Tofani, mengungkapkan sketsa wajah korban pembunuhan tersebut akan disebarkan melalui media massa, ke kantor-kantor polres dan tempat umum lainnya.

Sebelumnya sudah ada beberapa keluarga yang kehilangan anggota keluarnya mendatangi Polres Sukoharjo. Mereka datang untuk mencocokkan DNA korban dengan keluarga. Namun dari keluarga yang melaporkan kehilangan anak perempuan mereka tidak ada yang DNA-nya cocok.

Akibat belum terungkapnya identitas korban, polisi pun kesulitan dalam menangkap pelaku. Berhari-hari sejak kejadian, polisi selalu mendatangi lokasi pembunuhan untuk mencari tambahan barang bukti tapi juga nihil. Kesulitan pengungkapan kasus tersebut juga disebabkan tidak adanya ciri khusus yang dimiliki korban.

Advertisement

“Kalau ada ciri khusus tentu akan memudahkan kami dalam menulusuri identitas korban sehingga kasus ini ada kemajuan. Semoga dengan dibuatnya sketsa ini, identitas korban bisa segera diungkap,” ujar Kemas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif