SOLOPOS.COM - Tiga tersangka pembunuhan bersama barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Tiga tersangka pembunuhan bersama barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Tiga tersangka pembunuhan bersama barang bukti saat gelar perkara di Mapolres Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Penemuan mayat Klaten, tepatnya di Ceper Klaten, Senin (5/8/2013) akhirnya terkuak. Pembunuh pria bertato itu berhasil dibekuk polisi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tujuh jam setelah mendapat laporan penemuan mayat di Kemasan, Jambu Kidul, Ceper, Senin (5/8/2013) pagi, Polres Klaten berhasil membekuk tiga tersangka yang diduga sebagai pembunuh korban.

Sementara, satu tersangka lain yang identitasnya sudah dikantongi polisi masih dalam pengejaran.

Ketiga tersangka yang berhasil dibekuk itu berinisial L alias Panjul (warga Delanggu, Delanggu), W alias Benjo (warga Dukuh, Delanggu) dan P alias Pugek (warga Jetis, Karangdowo). Sementara, satu tersangka lain yang berinisial MF masih buron.

Tercatat, ketiga tersangka yang berhasil dibekuk polisi masih remaja karena semua berusia 18 tahun. Penangkapan ketiga tersangka berawal dari laporan salah satu sumber informasi yang mengaku mengenali korban.

Korban yang ditemukan tewas dengan 12 luka bacok di kepala dan patah tulang rahang bawah itu adalah warga Pundungan, Juwiring, Doni Hermawan, 18. Sumber informasi itu mengatakan korban terakhir kali berboncengan dengan Panjul mengendarai Honda Tiger.

Setelah mengantongi identitas tersangka, tim Resmob Polres Klaten yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Danu Pamungkas Totok, langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Panjul di rumah kerabatnya sekitar pukul 15.00 WIB, Senin.

Dari penangkapan itu, polisi melakukan pengembangan dan diketahui ada tiga tersangka lain yang membantu Panjul menghabisi nyawa korban.

Ketiga pelaku rela membunuh lantaran menaruh dendam karena sering disakiti oleh korban. Tersangka utamanya adalah Panjul yang notabenenya adalah teman nongkrong korban.

“Sekitar tiga pekan lalu laptop saya rusak dan saya servis. Namun, laptop saya diambil korban dan dijual. Sebelumnya, saya juga sering dipalak,” ungkap Panjul kepada wartawan di Mapolres Klaten, Selasa (6/8/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya