Soloraya
Jumat, 24 Januari 2014 - 15:13 WIB

PENEMUAN MAYAT KLATEN : Epilepsi Kambuh, Pemuda 20 Tahun Tewas Tercebur Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur timba (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Nasib nahas dialami Viki Catur Adi P., pemuda 20 tahun asal Dusun/Desa Bolali, Kecamatan Wonosari, Klaten. Dia ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di dalam sumur rumahnya, Kamis (23/1/2014) petang. Diduga, penyakit epilepsinya kambuh saat dia menimba air sehingga jatuh tercebur sumur.

Tewasnya Viki kali pertama ditemukan oleh ayahnya, Dalmanto, 56. Sore itu, Dalmanto pulang dari kerja sekitar pukul 16.15 WIB. Sesampainya di rumah, dia langsung  menuju ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya untuk buang air besar. Setelah itu, Dalmanto menuju sumur untuk mengambil air. Dia sempat curiga karena mengetahui karet kerekan ember sudah tercebur ke dalam sumur.

Advertisement

Dia kaget saat mendekat dan melihat anaknya sudah tewas tercebur sumur sedalam 10 meter. Kemudian Dalmanto memberi tahu tetangganya, Hari, 36, untuk meminta bantuan. Setelah itu, warga setempat datang ke rumah korban dan melaporkan kejadian itu kepada Polsek Wonosari. Sejumlah polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi korban. Polisi juga langsung menggelar olah tempat kejadian perkara.

Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, melalui Kapolsek Wonosari, AKP Parnoto, memaparkan kejadian tersebut murni karena kecelakaan. Pasalnya, dari visum tim medis dari Puskesmas Wonosari, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Dari tempat kejadian, polisi mengamankan satu kerekan yang terbuat dari karet sepanjang 15 meter, satu ember, dan roda kerekan.

Pihaknya menduga korban jatuh ke dalam sumur karena penyakit epilepsinya kambuh saat hendak mengambil air. “Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, Viki Catur memiliki penyakit epilepsi yang sering kambuh. Oleh sebab itu, dugaan kuat korban tewas setelah penyakitnya kambuh dan jatuh tercebut sumur,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (24/1/2014). Seusai divisum, aparat langsung menyerahkan jenazah korban kepada keluarga untuk disemayamkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif