SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Dok)

Penemuan mayat di Sragen terjadi tepatnya di kawasan Krapyak, Sragen Wetan.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang laki-laki bernama Wagimin, 52, warga RT 032, Kampung Krapyak, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya, Kamis (16/4/2015), sekitar pukul 13.00 WIB. Diduga Wagimin sudah meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, Wagimin diduga telah mengalami penyakit angin duduk hingga dirinya meregang nyawa di kamar tidurnya. Bau anyir langsung tercium di kamar Wagimin saat wartawan masuk di ruang itu. Wagimin hanya mengenakan celana panjang dan tidak memakai baju.

Tetangga dekat Wagimin, Wiji, 48, mengatakan dia yang pertama kali menemukan Wagimin tewas. Pada waktu itu, dia curiga sudah dua hari rumah Wagimin terkunci dari dalam. Selain itu, lampu rumah dan radio Wagimin juga masih hidup. Kemudian, dia menggedor dan memanggil Wagimin, namun tak terdengar suara apa pun. Akhirnya, ia membobol pintu samping rumahnya.

“Tidak seperti biasanya, kalau dia pergi pasti lampunya dimatiin, tetapi kok ini masih nyala. Saya curiganya di situ,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Wiji mengatakan sebelumnya Wagimin memang sering mengeluh sakit dan masuk angin. Biasanya, dia membantu tetangganya itu dengan mengerokinya. Wagimin tinggal di rumah berukuran 2 m X 8 m di kampung itu seorang diri. Sebenarnya ia memiliki dua anak, namun saat ini kedua anaknya bekerja di Jakarta.

Tetangga Wagimin lainnya, Budi Nugroho, 42, mengatakan Wagimin bekerja sebagai kuli bangunan di luar Sragen. Namun, biasanya dia dua pekan sekali pulang ke rumahnya. Rencananya Wagimin akan dimakamkan di permakaman umum SI di Sragen Wetan. “Istrinya sudah lama meninggal. Tetapi, saat ini dia sudah memiliki istri baru yang tinggal di Ngawi,” ujarnya.

Kapolsek Sragen, AKP Agung Ari Nugroho, mengatakan tim dari Polsek Sragen telah melakukan identifikasi terhadap jasad Wagimin. Hasil identifikasi menyebutkan Wagimin sudah meninggal sejak dua hari yang lalu dan diduga karena penyakit angin duduk yang telah dideritanya.

“Tidak ada unsur pembunuhan. Ini murni karena sakit,” katanya seusai melakukan identifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya