SOLOPOS.COM - Ilustrasi santri meninggal dunia karena dianiaya senior. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penemuan mayat Solo terjadi di Gilingan, Banjrasari.

Solopos.com, SOLO – Sugino, 37, warga Cinderejo Lor RT 001/RW 006 Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, dikejutkan oleh sesosok mayat yang terbaring di samping gerobak usahanya di Jl. Setyabudi No. 1 Gilingan, Banjarsari, Jumat (1/1/2016).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mayat yang belakangan diketahui berasal dari Jl. Kartini No. 28 Margomulyo, RT 006/RW 003 Ngawi, Jawa Timur, itu ditemukan pagi buta selepas subuh.

“Dia [Sugino] mengira mayat itu tertidur. Lantas ia bangunkan, tak tahunya sudah tak lagi bernapas,” jelas Kapolsek Banjarsari, Kompol Danu Pamungkas, kepada wartawan, Jumat.

Penemuan sesok mayat bernama Muhamad Arif Budiyoko, 50, tersebut membuat Sugino yang bekerja sebagai tukang servis jok motor harus berurusan dengan polisi untuk memberikan keterangan terkait kejadian itu.

“Saksi ini akhirnya lapor polisi setelah orang yang dibangunkan itu ternyata sudah tak lagi bernyawa,” jelas Danu.

Setelah mayat dievakusi, kata Danu, polisi langsung membawa mayat itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo untuk dilakukan visum et rapertum.

Polisi juga berupaya menghubungi keluarga jenazah berdasarkan identitas yang dikantongi jenazah. Dalam pemeriksaan, polisi tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

“Kemungkinan korban sakit, lalu kehabisan napas dan tergeletak di samping gerobak jok,” jelas Kapolsek Banjarsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya