SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Wates, RT 030, Sidodadi, Masaran, Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 17.40 WIB.

Korban diduga meninggal sekitar 3-5 hari sebelum ditemukan karena kondisi mayat membengkak, mengeluarkan bau kurang sedap, kulit mengelupas dan sudah ada belatung di beberapa bagian tubuh. Korban diperkirakan berusia 25 tahun dan memiliki rambut pendek.
Pada dada bagian kanan ditemukan bekas lebam dengan bentuk melebar. Kondisi mayat saat ditemukan hanya mengenakan singlet warna putih dan celana pendek warna biru bergaris putih.
Korban kali pertama ditemukan beberapa orang yang mencari ikan di tepi aliran Sungai Bengawan Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka warga Kembangan RT 027, Sidodadi, Masaran, Wahdadi, 31, dan Slamet, 31, warga Wates, RT 031, Sidodadi, Masaran.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat itu saksi tengah mencari ikan di tepi aliran Sungai Bengawan Solo saat melihat mayat lelaki mengapung dalam kondisi tengkurap. Mereka melaporkan kejadian kepada Mapolsek Masaran.

Hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas Masaran II tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Mayat korban sudah dibawa ke RSUD Sragen untuk visum. Dokter di Puskesmas Masaran II, Nuning, saat dihubungi Solopos.com membenarkan apabila ada luka lebam di bagian dada. Namun dia menjelaskan luka lebam bukan karena bekas pukulan benda tumpul maupun sejenisnya. Dia menduga lebam di bagian dada karena benturan saat tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo.

“Luka lebam di dada bukan karena dipukul tapi terbentur saat di dalam air. Kondisi mayat sudah membengkak. Lebam bekas pukulan benda tumpul berbeda dengan terbentur saat di air. Hasil pemeriksaan pembuluh darah melebar dan tidak ada bekas trauma akibat pukulan,” kata Nuning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya