Soloraya
Kamis, 18 Juli 2013 - 16:17 WIB

PENEMUAN MAYAT SRAGEN : Ditemukan di Bengawan Solo, Tewas Lebih dari Lima Hari

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Wates, RT 030, Sidodadi, Masaran, Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 17.40 WIB.

Korban diduga meninggal sekitar 3-5 hari sebelum ditemukan karena kondisi mayat membengkak, mengeluarkan bau kurang sedap, kulit mengelupas dan sudah ada belatung di beberapa bagian tubuh. Korban diperkirakan berusia 25 tahun dan memiliki rambut pendek.
Pada dada bagian kanan ditemukan bekas lebam dengan bentuk melebar. Kondisi mayat saat ditemukan hanya mengenakan singlet warna putih dan celana pendek warna biru bergaris putih.
Korban kali pertama ditemukan beberapa orang yang mencari ikan di tepi aliran Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Mereka warga Kembangan RT 027, Sidodadi, Masaran, Wahdadi, 31, dan Slamet, 31, warga Wates, RT 031, Sidodadi, Masaran.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat itu saksi tengah mencari ikan di tepi aliran Sungai Bengawan Solo saat melihat mayat lelaki mengapung dalam kondisi tengkurap. Mereka melaporkan kejadian kepada Mapolsek Masaran.

Hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas Masaran II tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Mayat korban sudah dibawa ke RSUD Sragen untuk visum. Dokter di Puskesmas Masaran II, Nuning, saat dihubungi Solopos.com membenarkan apabila ada luka lebam di bagian dada. Namun dia menjelaskan luka lebam bukan karena bekas pukulan benda tumpul maupun sejenisnya. Dia menduga lebam di bagian dada karena benturan saat tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

“Luka lebam di dada bukan karena dipukul tapi terbentur saat di dalam air. Kondisi mayat sudah membengkak. Lebam bekas pukulan benda tumpul berbeda dengan terbentur saat di air. Hasil pemeriksaan pembuluh darah melebar dan tidak ada bekas trauma akibat pukulan,” kata Nuning.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif