Solopos.com, SRAGEN — Saat ditemukan jasad Siska tak diketahui. Pasalnya badan korban tidak utuh dan penuh luka bakar. Hanya ada satu petunjuk identitas berupa cincin dan gelang emas di tangan kiri korban.
Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hermando, saat ditemui Wartawan di lokasi penemuan, mengatakan langsung membawa jasad korban ke RSUD Soehadi Prijonegoro untuk melakukan identifikasi.
“Melihat kondisinya, korban dibakar sebelum dibuang. Kepala korban belum ditemukan, anggota saat ini masih menyusur lokasi, siapa tahu bisa ditemukan,” ujar dia.
Lebih lanjut, di Ruang jenazah RSUD Soehadi Prijonegoro, Sragen. Seorang pria, Jemi, tampak menangis setelah melihat kondisi korban, dia mengaku sebagai suami korban setelah melihat gelang dan cincin yang dipakai korban.
“Kuwi bojoku, positif kuwi bojoku,” tangisnya.
Sementara itu, Sarmin, warga Bakungan RT 011/ RW 002, Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, mengaku mengenal korban karena teman kerja istrinya. Pada Sabtu (21/9/2013), Siska meminjam motor Honda Karisma istrinya. Pada Minggu (22/9/2013), motor tersebut tak kunjung balik, setelah menghubungi Jimin, ia dikabari ikhwal Siska menjadi korban pembunuhan.
“Pinjam motornya kemarin jam 14.00 WIB, sampai sekarang belum balik. Istri saya dan Mbak Siska kerja di Salon Kencana,” ujar dia.