SOLOPOS.COM - Patung berbentuk manusia duduk bersila tanpa kepala dan tanpa tangan kiri, yang ditemukan warga di sebuah lahan kosong di Dukuh Tegalsono, Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, dibiarkan terbengkalai, Minggu (8/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

 Patung berbentuk manusia duduk bersila tanpa kepala dan tanpa tangan kiri, yang ditemukan warga di sebuah lahan kosong di Dukuh Tegalsono, Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, dibiarkan terbengkalai, Minggu (8/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)


Patung berbentuk manusia duduk bersila tanpa kepala dan tanpa tangan kiri, yang ditemukan warga di sebuah lahan kosong di Dukuh Tegalsono, Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, dibiarkan terbengkalai, Minggu (8/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Patung berbentuk manusia duduk bersila namun tanpa kepala dan tanpa tangan kiri, ditemukan warga di sebuah lahan kosong di Dukuh Tegalsono, Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Boyolali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Belum diketahui pembuat, jenis dan tahun pembuatan patung yang terbuat dari batu hitam tersebut. Menurut keterangan sejumlah warga setempat, patung itu ditemukan sekitar empat tahun lalu. Salah seorang warga, Joko Suwanto, 47, menuturkan kali pertama patung itu ditemukan, ketika ada pohon randu alas di kebun itu sudah ditebang. Di lubang bekas tebangan pohon itu, terlihat batu yang bentuknya mirip potongan leher.

“Waktu itu kami mencoba menggali tanah tersebut, akhirnya ditemukan patung itu,” ungkap Joko ketika ditemui wartawan di lokasi, Minggu (8/9/2013).

Tak jauh dari patung tersebut, terlihat batu hitam namun bentuknya tidak terlalu jelas. Warga memperkirakan masih ada patung sejenis di lokasi tersebut. Kemungkinan patung-patung itu masih tertimbun tanah. Sebab warga juga sering menemukan batu besar yang sudah berbentuk, seperti berbentuk kaki atau tangan. Namun dari setiap temuan itu, tidak ada yang berbentuk kepala. Terhadap temuan tersebut, selama ini mereka membiarkan saja patung itu terbengkalai.

Joko menduga lokasi tersebut konon merupakan tempat untuk membuat patung. Sebab, diakuinya, sekitar 40 tahun lalu pernah melihat kerabat Keraton Surakarta mengangkut sejumlah patung dari tempat tersebut. ”Bentuknya macam-macam. Ada yang berbentuk gajah, Budha bersila, Ganesha dan beberapa lainnya. Tapi setelah itu tidak ada kabar lagi,” lanjutnya.

Dirinya menduga patung yang tersisa sekarang itu adalah patung berbentuk Budha bersila. Sebab ada bentuk kain selempang dari pundak kiri hingga pinggang kanan. ”Selama ini warga tidak berani mengutak-atik patung karena berada di tanah milik perseorangan,” terangnya.

Warga lainnya, Daryono, 40, menambahkan, warga setempat juga pernah menemukan lempengan batu berukuran sekitar 40 cm x 40 cm, atau berbentuk bak mandi, dan pot tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya