Soloraya
Selasa, 14 Januari 2014 - 19:45 WIB

PENEMUAN PITON : Lagi, Penemuan Ular Sanca di Baki Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sumardi, 45(kiri), memegang ular sanca kembang yang ia tangkap sehari sebelumnya di rumahnya di Duwet, RT 002/RW 002, Desa Duwet, Baki, Selasa (14/1/2014). (Ivan Andi M/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO – Satu lagi penemuan ular piton di Sukoharjo. Bila sebelumnya ditemukan di daerah Mojolaban Sukoharjo, kali ini di Baki Sukoharjo.

Ular jenis sanca kembang itu melingkarkan tubuhnya di dalam sebuah kotak dari besi di belakang rumah Sumardi, 45, di Duwet, RT 002/RW 002, Desa Duwet, Baki, Selasa (14/1/2014). Kepalanya ditutup dengan kaus kaki berwarna hitam oleh sang pemilik agar tak menggigit.

Advertisement

Ular dengan panjang 3,5 meter itu ditemukan Sumardi atau lebih dikenal dengan panggilan Aji itu di dekat kandang kambing milik tetangganya, Wiranto, Senin (13/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Aji mendatangi lokasi ular setelah mendapat kabar dari Wiranto yang khawatir dengan aktivitas ular yang diprediksi berusia empat tahun tersebut.

Saking kuatnya, Aji harus meminta bantuan tiga orang temannya menarik ular yang bersembunyi di dalam pipa paralon pembuangan air dari kandang kambing.

“Sebelumnya saya menarik ekor ular itu sendirian, tapi enggak kuat. Ular itu sangat kuat. Saya lalu minta tolong teman-teman saya,” ujar Aji saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa.

Advertisement

Penemuan ular yang diduga memakan beberapa ekor ayam itu menghebohkan warga sekitar. Menurut Aji, warga sudah berdatangan Senin siang untuk melihat secara langsung sang ular yang tergolong masih buas itu.

“Saat penangkapan, ada salah satu teman saya, Parno kena gigitan ular ini. Beruntung dia tidak apa-apa, hanya ada luka yang tidak berbahaya karena ular ini tidak berbisa,” jelas lelaki yang berjualan aneka pakan burung itu.

Aji berencana memelihara ular yang saat ini tengah menjalani proses ganti kulit itu. Ia akan membuatkan kandang yang lebih baik.

Advertisement

“Kandang yang sekarang cuma buat sementara. Saya tidak berniat menjualnya,” ujar mantan pawang ular jenis kobra tersebut.

Sementara itu, warga Duwet lainnya, Jumadi, 49, mengaku sudah mendapat kabar tentang keberadaan ular yang sudah ditangkap Aji sejak Rabu (8/1) malam. Ia sudah berusaha mencari sang ular pada Kamis (9/1) pagi, tetapi tak ketemu.

“Tetangga saya, Purwanto, melihat ular ini di atas genting pada Rabu malam. Kata dia, suara ular di atas genting seperti hujan. Saat dia keluar, tidak bertemu hujan, tapi ada ular,” pungkas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif