Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Padahal, kata Jokowi, itulah yang dulu dijanjikan oleh kementerian tersebut sehingga Pemkot Solo bersedia menganggarkan dana dalam APBD untuk membangun terminal itu.
“Dulu janjinya begitu, bahwa semua TKI di Jateng dan sekitarnya akan dilewatkan Bandara Adisumarmo. Tapi kenyataannya sampai sekarang masih banyak TKI yang lewat Jogja ataupun Semarang sehingga terminal khusus TKI di Solo kurang berkembang,” papar Jokowi, saat berbicara dalam pertemuan dengan pihak manajemen Airasia mengenai rencana maspakai penerbangan itu menghentikan rute Solo-Kuala Lumpur (KL) di Ruang Rapat Walikota, Kompleks Balaikota, Rabu (30/5/2012).
Karena itulah, Jokowi meminta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) untuk membuat surat ke Kemenakertrans guna meminta penegasan akan janjinya dulu untuk menjadikan terminal TKI Bandara Adisumarmo sebagai satu-satunya pintu kedatangan TKI.
Jokowi meyakini jika semua TKI dari Jateng dan sekitarnya hanya dilewatkan terminal khusus itu, pasti penerbangan Solo-KL akan kembali ramai. “Kami hanya ingin minta penegasan. Selain ke Kemenakertrans, surat juga akan kami kirim ke BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia-red). Supaya lebih hidup, terminal TKI ini harus ada back up kebijakan,” ujar Jokowi.
Kepala Dinsosnakertrans Solo, Singgih Yudoko mengungkapkan, saat ini jumlah kedatangan TKI di terminal khusus TKI Bandara Adisumarmo, rata-rata mencapai 2.000-an orang per bulan. Dilihat dari asalnya, mereka ada yang dari Jawa Tengah dan banyak pula yang dari daerah di Jawa Timur. “Cukup besar jumlahnya sebenarnya dan sangat menjanjikan di masa mendatang. Apalagi jika sudah ada kebijakan terminal TKI Bandara Adisumarmo sebagai satu-satunya pintu kedatangan TKI,” jelas Singgih.