SOLOPOS.COM - Lion Air (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Penerbangan Solo kian ramai dengan beroperasinya rute internasional.

Solopos.com, BOYOLALI — Maskapai Lion Air berupaya meningkatkan pasar baru dan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) seiring dengan diresmikannya rute Solo-Kuala Lumpur pada Rabu (22/2/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Managing Director Lion Group, Daniel P. Kuncoro, mengatakan rute internasional dioperasikan setiap hari dengan jadwal keberangkatan pukul 10.40 WIB. Dia mengungkapkan pembukaan rute internasional ini merupakan pengembangan jaringan konektivitas Lion Air seiring dengan dijadikannya Solo sebagai bandara penghubung pada Oktober tahun lalu.

Penerbangan internasional ini diharapkan semakin mempermudah masyarakat Solo untuk melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga tidak perlu lagi harus ke Jakarta terlebih dahulu.

“Lion Air unggul di konektivitas. Oleh karena itu, memanfaatkan Malindo Air yang merupakan maskapai milik Lion Group yang beroperasi di Malaysia, diharapkan bisa menghubungkan penumpang dari berbagai negara yang turun di Kuala Lumpur untuk datang ke Indonesia melalui Solo, khususnya India,” ungkap Daniel kepada wartawan seusai peresmian rute baru di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Adi Soemarmo, Rabu (22/2/2017).

Dia menjelaskan kebudayaan dan sejarah India dan Jateng yang hampir sama merupakan salah satu daya tarik kunjungan. Apalagi wisman asal Hindustan ini suka berkunjung ke candi yang juga banyak terdapat di Jateng.

Oleh karena itu, penumpang dari India datang di Malaysia pagi bisa melanjutkan penerbangan ke Indonesia, khususnya Solo karena jadwal keberangkatan ke Kota Bengawan pukul 14.50 waktu setempat.

Dia mengatakan di Malaysia, Malindo Air juga menerbangi rute internasional, di antaranya ke Singapura, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Australia, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Tiongkok.

Pihaknya berharap dengan daya tarik yang dimiliki Solo dan sekitarnya bisa mendatangkan wisman dari negara-negara tersebut untuk mendukung kemajuan pariwisata Tanah Air.

“Rute Solo-Kuala Lumpur ini dioperasikan dengan memanfaatkan pesawat Boeing 737 800 dengan kapasitas 215 tempat duduk. Kami menargetkan load factor rute baru ini bisa 75%-80%,” kata dia.

Lebih lanjut, Daniel mengungkapkan Lion Group saat ini juga tengah bersiap untuk mengoperasikan rute internasional lainnya, yakni Singapura. Menurut dia, rute ini akan dioperasikan pada tahun ini tapi masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Hal ini karena perkembangan penumpang di Solo sangat besar. Apalagi dengan perpanjangan jam operasional bandara hingga pukul 24.00 WIB, target pasar bisa makin melebar hingga Jatim sebelah barat, Jateng, dan Jogja.

“Pembukaan rute internasional yang paling pesat adalah Singapura, di tahun ini. Kami juga sedang mempertimbangkan membuka rute ke Thailand dan Tiongkok,” kata dia.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, berharap Lion Air bisa menciptakan pasar baru mengingat sudah ada maskapai lain yang mengoperasikan rute Solo-Kuala Lumpur.

Menurut dia, jadwal yang diambil Lion Air ini cukup baik, yakni pukul 10.40 WIB dari Solo sehingga bagi yang pergi dengan alasan liburan bisa langsung jalan-jalan. Dia pun mengaku siap untuk membuat paket menarik supaya rute ini ramai. Keunggulan Solo di antaranya adalah untuk wisata balanja, kuliner, dan budaya.

“Pertengahan Maret nanti Asita Solo akan mengirim delegasi ke acara Matta Fair di Malaysia sebagai salah satu upaya promosi pariwisata,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya