Soloraya
Rabu, 22 Februari 2012 - 14:38 WIB

PENERTIBAN PKL: Tim Gabungan Tertibkan PKL di Jalan Slamet Riyadi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Tim gabungan Pemkot dan Kepolisian, Rabu (22/2/2012) siang melakukan penertiban di sepanjang Jl Slamet Riyadi. Sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) terpaksa dibongkar dan parkir sepeda motor ditertibkan.

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Advertisement
Pantauan Espos, tim yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), UPTD Perparkiran, Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Polresta Solo memulai operasi dari kawasan Purwosari. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB dan langsung membongkar bangunan PKL di depan Restoran Orient karena tidak dibongkar oleh pemiliknya setelah selesai berdagang.

Salah satu pemilik lapak, Subagyo yang kebetulan berada di lokasi dan ikut membongkar mengatakan biasanya dia selalu rajin membongkar lapak itu setelah selesai berjualan. Dia biasa berjualan sepatu dan tas pada malam hari. Tapi karena malam sebelumnya hujan, dia tidak sempat membongkarnya.

Setelah itu, mereka terus berjalan menyusuri city walk ke arah timur. Kabid Penegakan Perundang-undangan Peraturan Daerah Satpol PP, Bambang Edi Santoso selaku komandan operasi itu mengungkapkan penertiban itu memang difokuskan di kawasan city walk.

Advertisement

Sasarannya adalah bangunan PKL yang tidak dibongkar seusai berjualan. “Aturannya di kawasan ini kan bangunan PKL knockdown, bongkar pasang. Ya ini kami peringatkan dulu untuk pembinaan dan kalau ada pemiliknya ya langsung kami berikan kerangka bangunannya atau dititipkan tetangganya. Tapi kalau tidak ya kami bawa ke kantor,” jelas Edi, saat ditemui wartawan di sela-sela penertiban.

Edi menambahkan penertiban yang baru kali pertama dilakukan tahun ini itu bertujuan mengembalikan fungsi city walk sebagai sarana untuk pejalan kaki. Operasi sengaja dilakukan siang hari bertepatan dengan jam-jam sibuk.

Pada hari pertama itu, operasi ditargetkan sampai Perempatan Pasar Pon. Selanjutnya operasi akan dilanjutkan tanpa jadwal yang pasti. “Operasi ini juga menyasar juru parkir nakal yang tidak berizin dan memarkir kendaraan di city walk,” ujarnya.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif