Soloraya
Selasa, 18 April 2023 - 20:46 WIB

Penetapan 1 Syawal 1444 H Kemungkinan Berbeda, Bupati Klaten: Dinikmati Saja

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menerima penghargaan pada ajang API Award di Aceh, Jumat (25/11/2022). (Istimewa/Disbudporapar Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah ada kemungkinan berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Jumat (21/4/2023) sedangkan pemerintah, menurut kalender nasional, 1 Syawal jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Terkait kemungkinan perbedaan itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan hal itu tak jadi soal. Dia mengajak berbagai pihak bisa saling menghormati perbedaan yang ada.

Advertisement

“Tidak apa-apa. Islam itu indah. Kalau nantinya pengumuman [penetapan 1 Syawal] pemerintah ada perbedaan khususnya dengan Muhammadiyah yang sudah menetapkan 1 Syawal pada 21 April 2023, ya kita saling menghormati perbedaan yang ada,” kata Mulyani saat ditemui di Masjid Nur Azizah di kompleks Pemkab Klaten, Senin (17/4/2023) malam.

“Apa pun perbedaan itu dinikmati saja. Karena kita itu penuh dengan toleransi. Apalagi Islam yang penuh dengan toleransi,” imbuhnya. Sementara itu, warga Muhammadiyah Klaten bakal menggelar Salat Idulfitri sesuai penetapan 1 Syawal pada Jumat (21/4/2023).

Lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri juga sudah dirilis yakni tersebar di 26 kecamatan. Berdasarkan data yang dihimpun dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten, pelaksanaan Salat Idulfitri itu digelar di tingkat cabang maupun ranting.

Advertisement

Di wilayah Klaten kota, lokasi Salat Idulfitri pada Jumat (21/4/2023) di antaranya di Stadion Trikoyo, Taman Lampion Barenglor, Jl Prenjak, Lapangan Tegal Grudo Mojayan, serta Lapangan Joko Puring Karanganom, Klaten Utara.

Sementara sebaran lokasi Salat Idulfitri pada penetapan 1 Syawal Muhammadiyah, Jumat, berada di 26 kecamatan yakni Prambanan (13 lokasi), Manisrenggo (26 lokasi), Kemalang (4 lokasi), Gantiwarno (11 lokasi), Karangnongko (7 lokasi), Jogonalan (18 lokasi), Wedi (16 lokasi).

Kemudian Klaten Selatan (12 lokasi), Klaten Tengah (9 lokasi), Klaten Utara (17 lokasi), Kalikotes (16 lokasi), Ngawen (16 lokasi), Kebonarum (10 lokasi), Jatinom (38 lokasi), Karanganom (16 lokasi), Tulung (17 lokasi), Polanharjo (9 lokasi), Delanggu (11 lokasi).

Advertisement

Berikutnya Wonosari (19 lokasi), Ceper (19 lokasi), Juwiring (26 lokasi), Pedan (14 lokasi), Trucuk (23 lokasi), Cawas (18 lokasi), Karangdowo (10 lokasi), Bayat (31 lokasi). Jumlah lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri itu dimungkinkan bisa terus bertambah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif