SOLOPOS.COM - Kendala underpass joglo molor karena proses pengadaan lahan ditargetkan rampung pada Juli 2023 dan konstruksi dilakukan setelah pembayaran ganti rugi selesai. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Alasan underpass Joglo molor terkait pengadaan lahan. Ditargetkan pengadaan lahan rampung Juli 2023, kemudian konstruksi dilakukan setelah pengadaan lahan rampung.

Hal itu disampaikan Asisten Lahan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Jateng Agus Mulyanto, Senin (15/5/2023). “Untuk lahan terdampak sesuai dengan rencana awal dan target selesai pengadaan lahan kalau tidak ada kendala Juli 2023. Sedangkan konstruksinya akan dimulai setelah pengadaan lahan selesai,” kata dia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Agus menjelaskan penataan simpang Joglo dan pembangunan underpass Joglo sampai tahap pengadaan lahan khususnya proses pengumuman inventarisasi bidang di Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, dan Kelurahan Joglo.

Selanjutnya, kata dia, untuk lahan yang terdampak Kelurahan Nusukan masih menunggu validasi data. Hal inilah menjadi salah satu alasan underpass Joglo molor. Menurut rencana usulan kebutuhan  lahan di Kelurahan Kadipiro empat bidang, Banjarsari 21 bidang, Joglo 38 bidang, Kelurahan Nusukan 121 bidang.

Menurut dia,  rencana tahap inventarisasi bidang yang diupayakan sampai akhir 2022 dan proses pembayaran ganti untung sampai Maret 2023 merupakan rencana program percepatan.

Tetapi, kata Agus, harus ada yang disesuaikan termasuk penjadwalan/timeline-nya berdasarkan aturan PP No. 19/2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

“Untuk kendala/permasalahan underpass Joglo molor pada saat dilakukan inventarisasi bidang oleh Tim Pelaksana Pengadaan [Badan Pertanahan Nasional/BPN dan instansi terkait]” ujar dia.

Agus menjelaskan terdapat beberapa instansi pemerintah, beberapa fasilitas pembelajaran, serta publik terdampak yang memerlukan mekanisme yang berbeda dan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah membahas lanjutan proyek tersebut bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono belum lama ini.

“Saya lihat yang underpass menunggu dulu. Sudah diomongin sama Menteri PUPR waktu penggantian rugi  tol Jogja-Solo,” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2023).

Dia mengatakan kantor Kelurahan Banjarsari yang terdampak proyek nantinya dipindah. Layanan kantor Kelurahan Banjarsari akan pindah apabila sudah diminta pindah.

“Tenang wae ya. Molor ya molor sitik. Tenang wae,” ujarnya. Sebagai informasi, Kantor Kelurahan Banjarsari menjadi salah satu lahan dan bangunan yang terdampak proyek penataan kawasan Joglo dan pembangunan underpass Joglo.

Terdapat sejumlah proyek di kawasan simpang Joglo, antara lain pembangunan rel layang Joglo serta penataan kawasan simpang Joglo dan underpass Joglo. Konstruksi yang berjalan sejauh ini pembangunan rel layang Joglo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya