SOLO--Pengajuan anggaran senilai Rp7,3 miliar untuk pengadaan kendaraan dinas di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan kunjungan kerja DPRD melalui kebijakan umum perubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUPA-PPAS) 2012, besar kemungkinan bakal dicoret.
Menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo, pihaknya akan mencermati lebih lanjut pengajuan anggaran yang masuk dalam KUPA-PPAS 2012. Supriyanto menilai rencana pengadaan kendaraan dinas, antara lain mobil dinas (mobdin) untuk pengawas sekolah, tidak mendesak.
“Memang belum bisa diputuskan saat ini karena masih harus melalui proses pembahasan. Kami juga belum mengetahui rincian anggarannya untuk apa saja. Namun kalau dilihat dari mendesak tidaknya, saya rasa kok itu [pengadaan mobdin pengawas sekolah] tidak mendesak. Jadi bisa saja nanti dicoret kalau memang ada kebutuhan lain yang dinilai urgent,” ujar Supriyanto ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (20/7/2012).
Terhadap rencana pengadaan kendaraan dinas untuk pengawas sekolah, Supriyanto menilai kebutuhan tersebut tidak sebanding dengan aktivitas mereka di lapangan. Sebab menurut dia, mobilitas pengawas sekolah tidak terlalu tinggi. “Kalau melihat mobilitas di lapangan, menurut saya tidak tidak terlalu tinggi. Jadi, memang tidak pas jika pengajuan itu kami sepakati,” ungkapnya.