Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Kerja sama ini win win solution, karena menguntungkan perajin rotan dari Gatak, Sukoharjo sebab bisa mendapat bahan baku berkualitas dan murah. Sedangkan petani rotan Katingan juga bisa mendapat pemasukan dari penjualan hasil tanaman mereka yang sebelumnya pemanfaatnya tidak maksimal,” kata Wardoyo, Rabu (13/6/2012).
Dia menjelaskan penunjukan Disperindag sebagai instansi yang berwenang mengurus kerja sama itu karena agar sinkron dengan Pemkab Katingan yang juga akan menunjuk instansi serupa. Dengan demikian koordinasi kedua Disperindag diharapkan juga akan lebih mudah penghitungan serta memperlancar permintaan rotan dari para perajin.
Setelah terjalin kerja sama intensif, kata dia, para perajin baik secara perorangan, kelompok maupun koperasi bisa mengajukan permintaan rotan ke Disperindag Sukoharjo. Dengan demikian berapa jumlah kebutuhan, jenis dan kapan diperlukan bisa dikomunikasikan dengan baik.
“Kalau semua sudah jelas, selanjutnya Disperindag Sukoharjo akan berkoordinasi dengan Disperindag Katingan mengenai permintaan rotan dari para perajin tersebut, begitu seterusnya,” papar Wardoyo. Ditanya soal harga yang disepakati, Bupati menjamin akan lebih murah dibanding sebelumnya. Sebab rotan yang dibutuhkan dipesan langsung dari para petani di Katingan. Berdasar laporan yang diterimanya ketersediaan di Katingan melimpah, sebab mayoritas warga berprofesi menanam rotan.
Secara terpisah Kabag Perekonomian Sukoharjo, Priyono mengatakan jika kerja sama kedua belah pihak berjalan lancar, akan sangat membantu para perajin rotan di Gatak. Paling tidak perajin akan mendapat bahan baku rotan dengan harga relative lebih murah dibanding sebelumnya.
“Sebagai misal, kalau dulu perajin membeli rotan Rp9.000 per kilogram, nanti mungkin harga itu akan lebih murah menjadi Rp6.000 per kilogram. Hal itu bisa terjadi karena para perajin akan bisa langsung menembus langsung ke para petani di Kasongan, Katingan sana,” ujar dia.