Soloraya
Sabtu, 7 April 2012 - 23:17 WIB

PENGAJIAN AKBAR IPHI Dihadiri Ribuan Umat Muslim

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENGAJIAN AKBAR--Ribuan umat Islam mengikuti pengajian akbar bersama Habib Syech Bin Adul Qodir Assegaf di lapangan Kota Barat, Solo, Sabtu (7/4/2012) malam. Pengajian tersebut dalam rangka Harlah ke 22 dan Rakernas Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PENGAJIAN AKBAR--Ribuan umat Islam mengikuti pengajian akbar bersama Habib Syech Bin Adul Qodir Assegaf di lapangan Kota Barat, Solo, Sabtu (7/4/2012) malam. Pengajian tersebut dalam rangka Harlah ke 22 dan Rakernas Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Ribuan umat muslim di Solo dan sekitarnya, menghadiri Pengajian Akbar yang digelar dalam rangka Harlah ke-22 dan Rakernas ke-10 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Lapangan Kota Barat, Banjarsari, Solo, Sabtu (7/4/2012) malam. Serangkaian acara pengajian dimulai setelah hujan deras mengguyur Kota Bengawan selama sekitar satu jam lamanya.

Advertisement

Namun kondisi lapangan yang basah dan becek, tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai pembuka, Habib Syech memimpin ribuan umat yang hadir pada malam itu untuk melakukan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan itu, Ketua Mahkamah Konstitusi, Mohammad Mahfud MD hadir untuk pengisi tausiyah dalam pengajian akbar yang mengangkat tema Pemberdayaan Haji untuk Menggerakkan Potensi Umat Demi Kemaslahatan Bangsa tersebut, Mahfud juga mengajak umat muslim yang mengikuti kegiatan itu untuk meneladani Rasul Allah, Muhammad SAW. Mahfud mengemukakan salawat kepada Nabi merupakan pujian kepada Rasul Allah tersebut.

Namun dalam kehidupan sehari-hari, umat muslim seharusnya berperilaku dengan mengikuti jejak langkah Nabi Muhammad. Banyak kisah kehidupan Nabi Muhammad yang menurut Mahfud, bisa menjadi suri teladan bagi umat muslim. Mahfud mencontohkan perilaku Nabi sebagai seorang pemimpin sangat tegas, namun di sisi lain Nabi juga sangat lemah lembut kepada umat dan keluarganya, senantiasa penuh kasih sayang, terutama kepada kaum dhuafa. Pujian kepada Nabi Muhammad karena telah menjadi utusan Allah yang membawa kebenaran kepada umat manusia.

Advertisement

“Rasul adalah orang yang paling bahagia jika umatnya bisa bahagia,” kata Mahfud. Menurut Mahfud, salawat kepada Nabi bisa disuarakan dalam kondisi apapun, bahkan saat harus berjuang menegakkan kebenaran. Usai tausiyah, Habib Syeh kembali mengajak ribuan umat yang hadir di lokasi itu untuk bersalawat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasul. “Sebab karena Rasullah kita mengenal Allah, kita mengenal Islam dan mengenal kebenaran,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif