Soloraya
Minggu, 6 November 2022 - 15:55 WIB

Pengajian di Karanganyar Datangkan Bachtiar Nasir, Juliyatmono & Paryono Hadir

Indah Septiyaning Wardani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ribuan umat Islam mengikuti pengajian akbar Membumikan Al-Qur'an di Bumi Intanpari yang digelar di Alun-alun Karanganyar, Minggu (6/11/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Ribuan umat Islam mengikuti pengajian akbar di Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Minggu (6/11/2022). Pengajian dengan tema Membumikan Al-Qur’an di Bumi Intanpari itu digelar untuk memeriahkan Hari Jadi ke-105 Karanganyar.

Umat Islam tampak khusyuk mendengarkan tausiah dari Pimpinan Ar Rahman Quranic Learning (AQL) Islamic Center Jakarta,
Ustaz Bachtiar Nashir. Kegiatan ini dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono didampingi istri Siti Khomsyah, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Isy Karima Karanganyar, Ustaz Shihabudin, dan anggota DPR RI, Paryono.

Advertisement

Bachtiar Nashir dalam tauziahnya mengajak agar umat Islam tidak terpecah belah. Terlebih lagi akan memasuki tahun politik pesta demokrasi lima tahunan pada 2024.

Di tahun-tahun politik tersebut, umat gampang terpancing dengan isu dan keberpihakan terhadap calon yang akan dipilih dalam pemilihan umum (pemilu) tersebut.

“Kiranya kita sebagai umat Islam jangan mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memecah belah sesama umat. Kita harus menjaga kerukunan dan tetap bersatu,” kata dia.

Advertisement

Baca Juga: Fix, Golkar Karanganyar Mantap Usung Ilyas Akbar Jadi Calon Bupati 2024

Dia juga menekankan agar muslim memilih pemimpin yang amanah, mampu membawa kemerdekaan bagi masyarakat serta adil dan makmur. Dia mempersilahkan seluruh partai politik (parpol) bertarung dalam konstestasi politik tersebut.

Jangan menggunakan segala manuver yang dapat memecah belah bangsa. Menurutnya, siapapun yang menggunakan manuver tersebut pasti akan ditinggalkan pemilihnya.

Advertisement

“Siapapun calonnya harus bijak dan berjalan sesuai UUD 1945. Tidak perlu memaksakan tiga periode dan lainnya yang tidak sesuai UUD 1945,” katanya.

Baca Juga: Bukan Anak Bau Kencur! Ini Kriteria Bupati Pilihan Anggota FPDIP Karanganyar

Dia mengapresiasi pengajian akbar membumikan Al-Qur’an di Karanganyar. Program ini sangat mulia dan akan menjadi bumi yang berkah jika bersanding dengan Al-Qur’an.

Apalagi di Karanganyar, Bupati Juliyatmono membuat program setiap desa terdapat satu hafiz atau penghafal Al-Qur’an yang dibiayai pemerintah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif