SOLOPOS.COM - Beberapa jemaah menjalani pengecekan tensi sebelum mendapatkan pengobatan tibun nabawi, di Masjid Al Mukaromah, Bolon, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/12/2022) pagi. (Istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR – Ada yang berbeda dengan pengajian rutin yang digelar Ikatan Persaudaraan Muslim Bolon (IPMB), Minggu (25/12/2022) pagi.
Tak hanya mendengarkan khotbah dari Ustaz Ahmad Munajad, pengajian yang digelar di Masjid Al Mukaromah, Bolon, Colomadu, Karanganyar itu juga diisi pengobatan dan kegiatan bazar dengan menghadirkan aneka makanan dan sayur-sayuran mentah.
Pengobatan tibun nabawi Al Fasdhu dipimpin Muhammad Muhson Anwari.
Pengajian dimulai pukul 07.00 WIB diikuti sekitar 400-an jemaah dari Desa Bolon. Sebelumnya kelompok hadrah menghibur dengan berbagai nyanyian Islam sejak pukul 06.00 WIB.
Pengajian dimulai pukul 07.00 WIB diikuti sekitar 400-an jemaah dari Desa Bolon. Sebelumnya kelompok hadrah menghibur dengan berbagai nyanyian Islam sejak pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: CFD Karanganyar Libur di Nataru, Nasib CFD Colomadu Masih Menunggu
Tepat pukul 07.00, Ustaz Ahmad Munajad menyampaikan tentang pentingnya menjaga iman. Pembawaan sang ustaz yang dikemas dengan berbagai joke membuat suasana pengajian menjadi hangat dan ceria kendati suasana hujan gerimis.
Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Cobaan Berat dan Takdir yang Buruk
Selama sekitar 15 menit Muhammad Muhson Anwari memberikan edukasi kepada jemaah tentang pengobatan tibun nabawi.
“Pengobatan Al Fasdhu adalah pengobatan kedokteran Arab klasik, fungsinya untuk mengeluarkan kandungan atau kadar yang berlebih dalam darah. Ibnu Qoyyim al Jauziah Rahimahullah mengatakan fashdu adalah melukai vena tertentu dengan menggunakan benda tajam, dengan cara dan ukuran tertentu untuk mengeluarkan darah bagi pengobatan, membersihkan bagian dalam. Untuk fashdu masing-masing (pembuluh vena) memiliki manfaat tersendiri,” ujar Muhammad Muhson.
Setelah mendapat penjelasan, satu per satu jemaah lantas mendaftar lalu menjalani pemeriksaan tensi darah, cek lidah dan cek nadi untuk menentukan terapi apa yang tepat.
Pasien putra dan putri dipisahkan tempatnya dan mendapatkan terapi sesuai jenis kelaminnya.
Menurut Muhson, terapi yang diberikan kepada jemaah meliputi Al Fasdhu Tabib Anwari, acrupresure (akupunktur tanpa jarum), bekam, itera care (terapi kesehatan dengan alat khusus) dan refleksi.
Baca Juga: Lalu Lintas Sukoharjo Padat saat Nataru, Waspadai Tugu Kartasura dan Bulakrejo
Para jemaah yang meminta pengobatan tibun nabawi antara lain mempunyai keluhan hipertensi, kolesterol, pengentalan darah, sakit pinggang menahun, gejala stroke dan lain-lain.
Di saat yang sama bazar pun dimulai. Stan makanan dan sayur-sayuran diserbu jemaah perempuan.
Sembari mengantre pengobatan, jemaah menyerbu stan-stan bazar. Mereka memborong aneka dagangan yang ditata di meja-meja area bazar.
Baca Juga: Malam Ini, Ada Cak Nun dan Kiai Kanjeng di Pengajian Virtual Sukun
“Pengajian ini seperti sudah rutin sejak tahun 1990-an namun untuk bazar memang baru kali pertama. Ini semacam uji coba dan ternyata animonya tinggi,” ujar Ketua Takmir Masjid Al Mukaromah, Wahyudi, kepada Solopos.com.
Ia berharap pengobatan tibun nabawi dan bazar itu membawa berkah bagi semua jemaah pengajian.
“Alhamdulillah respons jemaah sangat bagus. Terima kasih juga untuk ibu bapak yang sudah bersedia mengisi stan,” ujar Ketua Seksi Acara, Dwi Harwanti, kepada Solopos.com.
Baca Juga: Pawai Umat Islam Colomadu Karanganyar Diikuti Ribuan Muslim
Pengurus IPMB Bagian Kewanitaan itu menambahkan pengajian rutin muslim Bolon, Karanganyar digelar setiap hari Minggu bergantian dari masjid ke masjid yang ada di Desa Bolon.