SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, dimintai keterangan wartawan terkait kasus penganiayaan warga Wonogiri oleh karyawan bank plecit, Kamis (3/2/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Nasabah bank plecit di Wonogiri diancam akan dipecat dari pekerjaannya jika tidak mampu membayar angsuran. Ancaman itu bahkan dialamatkan kepada polisi rekan suami nasabah bank plecit warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, berinisial SS, 30.

SS menceritakan suaminya menghubungi rekannya yang bertugas di Polsek Jatipurno, Wonogiri, untuk dimintai saran. Saran itu yakni ketika SS dan suaminya diminta datang ke rumah bank plecit karena belum membayar angsuran.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, anggota Polsek Jatipurno itu merupakan Pemolisian Masyarakat (Polmas) yang ditugaskan membina warga di daerah SS, bernama Bripka Fajar Adi Pamungkas. “Benar, saya ditelepon warga binaan saya, SS dan suaminya, meminta saran kepada saya antara datang ke rumah bos bank plecit atau enggak usah datang,” kata Fajar ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (8/2/2022) malam.

Baca Juga: Nasabah Bank Plecit “Ditahan” hingga Magrib karena Tak Bayar Cicilan

Menurut Fajar, ia sudah melarang SS dan suaminya mendatangi rumah bank plecit yang dikatakannya berada di Kecamatan Sidoharjo. Namun lepas dari kendalinya, SS dan suaminya tetap mendatangi rumah tersebut.

“Saya seharian enggak makan gara-gara mencari pelunasan angsuran itu, tapi sampai di sana kurang dari Rp130.000. Karena itu saya enggak diperbolehkan pulang sampai waktu magrib,” ujar SS.

Ia mengaku diancam akan dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja, sekaligus mengancam rekannya yang merupakan polisi, Fajar, dipecat dari jabatannya. “Saya takut kalau enggak datang ke rumah itu bakal terjadi apa-apa, termasuk dipecat itu,” lanjut SS.

Baca Juga: Terjerat Bank Plecit, Warga di Wonogiri Diancam Dipecat dari Pekerjaan

SS mengetahui pemberitaan di media mainstream soal kasus penganiayaan oleh karyawan bank plecit yang dialami beberapa warga di Kabupaten Wonogiri. Oleh karenanya ia berani menceritakan pengalaman itu kepada Solopos.com.

Informasi yang dihimpun, korban intimidasi, kekerasan fisik, dan pengancaman oleh bank plecit di Kabupaten Wonogiri berjumlah puluhan orang. Namun korban-korban tersebut tak berani melapor ke polisi.

Berdasar pengakuan korban bank plecit kepada Solopos.com, pelakunya berasal dari orang yang sama. Belakangan diketahui, terduga pelaku telah diperiksa di Polres Wonogiri. Namun saat Solopos.com meminta konfirmasi Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi, melalui pesan Whatsapp, Rabu (9/2/2022), hingga berita ini ditulis belum ada jawaban.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya