Solopos.com, SOLO — KGPAA Mangkunagoro X mengaku sempat tegang ketika bertugas menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (17/8/2023) pagi.
“Ya, yang awal-awal pasti [tegang], pengalaman pertama tapi tentunya pengalaman yang menyenangkan sekali,” kata dia tersenyum lebar kepada wartawan setelah upacara.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Dia mengatakan kemungkinan Mangkunagoro X menjadi Mangkunagoro pertama yang menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI. Mangkunagoro X melakukan latihan intens sejak, Selasa (15/8/2023).
“Karena pengalaman pertama kali juga tentunya latihan-latihan di lokasi maupun di Pura Mangkunegaran. Jadi ya ini kombinasi kerja keras beberapa hari ini tapi saya senang sekali karena terutama rekan-rekan teman-teman di sini dari Paskibraka sangat mendukung,” jelasnya.
Mangkunagoro X mengatakan telah ditunjuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai inspektur upacara. Pura Mangkunegaran merupakan bagian dari mitra strategis Pemkot Solo. Pura Mangkunegaran mendukung program Pemkot Solo.
“Tentunya ini merupakan suatu momen bagaimana kami dilandasi rasa kebersamaan ini membuat kami semakin kuat lagi tahun ini. Nyengkuyung satu sama lain, kolaborasi satu sama lain untuk satu tujuan yang sama, yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara untuk kepentingan bersama. Harapannya, tali persaudaraan semakin kuat dan Indonesia semakin kuat,” paparnya.
Gibran menjelaskan alasan Mangkunagoro X menjadi inspektur upacara adalah salah satu pelestari kebudayaan di Kota Solo. Mangkunagoro X baru pulang dari Belanda lalu bertugas pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI di Stadion Sriwedari.
“Beliau kan pimpinan juga. Mangkunegaran adalah salah satu mitra strategis Pemkot Solo. Kasunanan [Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat/Keraton Solo], Pura Mangkunegaran, semuanya bersinergi,” jelasnya.
Adapun Mangkunagoro X mengenakan pakaian batik KG Parang Barong Cemeng (Parang Barong hitam). Sementara Gibran mengenakan busana adat Bali. Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda yang mengenakan kebaya biru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
