SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
KARANGANYAR--Sebanyak 1.815 personel disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Pengamanan kian ditingkatkan menyusul aksi teror perusakan Gua Maria Sendang Prawita Tawangmangu belum lama ini.
Aparat bahkan akan mensterilkan seluruh gereja di Bumi Intanpari sejak H-1 Perayaan Misa Natal. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya aksi teror saat perayaan Natal.
Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo kepada wartawan usai gelar pasukan Operasi Lilin Candi Tahun 2011 di Mapolres Karanganyar, Kamis (22/12/2011) mengatakan polisi akan melakukan sterilisasi terhadap para jemaat gereja sebelum pelaksanaan Misa Natal.
Kapolres menuturkan sterilisasi akan dilakukan dengan pengecekan menggunakan metal detector yang dimiliki. “Petugas akan memeriksa kendaraan maupun personal yang akan beribadah ke gereja,” tegas Kapolres.
Kapolres mengatakan untuk pengamanan Natal secara keseluruhan 1.815 personel akan diterjunkan dengan melibatkan unsur TNI dan instansi terkait serta organisasi masyarakat (Ormas) dan masyarakat sekitar gereja. Dengan rincian, unsur Polri 589 anggota, instansi terkait 296 orang, potensi masyarakat 930 personil.
Selain petugas dari berbagai unsur, Polres juga akan menerjunkan pula anjing pelacak dalam pengamanan Natal. Di Karanganyar terdapat 139 gereja, tiga gereja yang mendapat perhatian khusus yakni Gereja di Perumnas Ngringo, Gereja Santo Pius X Karanganyar dan gereja di Jumapolo.
Menurut Kapolres, tiga gereja itu mendapat perhatian khusus dari Polres berkaitan lokasinya persis di pinggir jalan raya dan jumlah jemaat yang cukup banyak.
Kapolres mengatakan pengamanan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan umat Kristiani dalam menjalankan ibadah dan pada saat perayaan Paskah. Terlebih lagi, dia menambahkan terjadi kasus perusakan Gua Maria Sendang Prawita.
(isw)