Soloraya
Selasa, 4 Februari 2014 - 10:10 WIB

PENGAMANAN PEMILU : Tiga Kecamatan di Boyolali Dinilai Rawan Konflik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Apel konsolidasi gelar pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2014 di halaman Polres Boyolali, Selasa (4/2/2014). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)

Solopos.com, BOYOLALI–Jajaran Polres Boyolali siap mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, 9 April mendatang, dengan menerjunkan segenap personelnya untuk pengamanan pesta demokrasi rakyat tersebut.

Tiga kecamatan di Kota Susu, yakni Boyolali, Ampel, dan Ngemplak, dinilai sebagai wilayah rawan konflik selama Pemilu tersebut. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, menjelaskan potensi kerawanan di tiga kecamatan itu karena masing-masing wilayah terbilang paling padat penduduknya, hingga kegiatan perekonomian masyarakat paling besar.

Advertisement

“Khusus di tiga kecamatan itu pengamanan dirangkapi dengan menerjunkan personel berbaju preman untuk pemantauan secara lebih intensif, tanpa meninggalkan kewaspadaan di kecamatan-kecamatan lainnya,” ujar Kapolres ketika ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Selasa (4/2/2014).

Disebutkan dia, jumlah personel Polri yang diterjunkan untuk pengamanan tersebut disesuaikan tahapan Pemilu. Sekitar 250 personel mulai diturunkan untuk mengawal masa kampanye. Sementara saat pelaksanaan tahapan pemungutan suara nanti akan dikerahkan hingga 600 personel di seluruh pelosok Boyolali. Melalui apel konsolidasi gelar pasukan Operasi Mantap Brata Candi 2014 di halaman Polres Boyolali, Selasa, Polres Boyolali beserta sejumlah instansi terkait Pemilu memastikan kesiapan pengamanan untuk pelaksanaan pesta demokrasi akbar tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif