Solo (Espos)–Dua pasangan calon walikota, Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di) dan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Dy) dinilai sama-sama memiliki kekuatan dalam pertarungan di Pilkada Solo mendatang.
Hal tersebut diungkapkan pengamat hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo M Jamin seusai acara Debat Terbuka Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota Solo yang diselenggarakan SOLOPOS di Hotel Lor Inn, Kamis (25/3).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Menurut saya the real candidate ya dua pasangan itu (Wi-Di dan Jo-Dy). Untuk pasangan Fi-Na saya kira masih jauh dari standar kompetensi yang ada,” papar Jamin.
Dia menjelaskan, tiap-tiap pasangan yang maju dalam Pilkada Solo memiliki nilai plus dan minusnya masing-masing. Jamin menyatakan, pasangan Jo-Dy telah memiliki pengalaman dalam memimpin Solo selama lima tahun terakhir dan hal itu menjadi kekuatan tersendiri.
Selain itu, lanjut dia, Jo-Dy sebagai incumbent juga telah menguasai permasalahan yang ada di Solo sehingga akan lebih mudah dalam menjabarkan programnya. Namun, lanjut Jamin, Wi-Di juga memiliki kekuatan yaitu menawarkan hal-hal yang masih kurang selama pemerintahan Jo-Dy.
Sementara itu, calon wakil walikota, Swatinawati menjelaskan, dia dan pasangannya Pifik Mochtar memiliki komitmen untuk maju dalam Pilkada. Mengenai belum siapnya pasangan Fi-Na dalam Pilkada, dia menyatakan, dalam debat itu Pifik memang sempat grogi.
dni