SOLOPOS.COM - Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. (Instagram-@kasesangp)

Solopos.com, SOLO–Pernyataan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut adiknya, Kaesang Pangarep, tertarik terjun ke dunia politik, adalah cek ombak.

Isu itu sengaja digulirkan untuk melihat reaksi publik, baik masyarakat umum, partai-partai politik (parpol), dan tokoh-tokoh masyarakat. Pendapat itu disampaikan Psikolog Politik UNS Solo, Moh Abdul Hakim, diwawancara Solopos.com, Rabu (25/1/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau dugaan saya ini cek ombak. Kalau dilihat sekadar guyon, tidak juga. Karena saya lihat sudah ada langkah-langkah yang menjadi awalan bagi Kaesang masuk politik. Pertama dia masuk ke Persis Solo, dan dari Persis solo dia masuk ke PSSI,” ungkap dia.

Abdul Hakim melihat organisasi PSSI selama ini tidak semata urusan sepak bola. Organisasi itu menurut dia juga kental dengan aspek politis. Sehingga saat Kaesang terlibat dalam politik sepak bola, merupakan bagian atau upaya masuk ke dunia politik.

“Ketika Kaesang mengusulkan KLB, terlibat di dalam politik sepak bola, itu adalah langkah awal dia untuk masuk ke dunia politik. Tapi menurut saya dia masuk ke dunia politik itu banyak dukungan, banyak peluang, tetapi juga banyak risiko,” sambung dia.

Risiko pertama, Abdul Hakim menjelaskan terkait sikap atau pembawaan Kaesang yang dikenal sebagai sebagai sosok yang tidak serius. Dalam berbagai kesempatan Kaesang lebih banyak menunjukkan sikap yang suka bercanda serta slengekan.

Risiko berikutnya, Abdul Hakim menguraikan masuknya Kaesang ke politik dapat memperkuat persepsi publik tentang dinasti politik Jokowi. Sebab Jokowi sudah membawa Gibran sebagai putra sulungnya, dan memantunya, Bobby Nasution, ke politik.

“Itu tidak hanya bisa menjadi boomerang untuk Kaesang. Gibran okay lah sebagai anak pertama, Bobby di sana, di Medan. Tetapi bila nanti Kaesang masuk, saya kira kok tanggapan publik tak akan sepositif saat Gibran kemarin masuk politik,” papar dia.

Abdul Hakim menilai masuknya Kaesang ke politik dapat menggerus citra Jokowi dalam membangun demokrasi di negeri ini. “Citra positif Pak Jokowi bisa tergerus. Legacy beliau membangun demokrasi akan terganggu dengan Kaesang masuk politik,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya