Pengangguran Sragen dikurangi dengan menarik investor untuk mendirikan pabrik di kawasan setempat.
Solopos.com, SRAGEN – Sekitar 600 warga usia produktif di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, tergolong pengangguran tidak kentara. Mereka melakukan kegiatan kerja namun jika dilihat dari segi produktivitasnya, orang-orang tersebut tergolong menganggur.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Desa (Kades) Tlogotirto, Riyono, mengatakan warga yang termasuk angkatan kerja itu menjalankan pekerjaan di bidang pertanian. Selama bekerja di lahan pertanian mereka tidak menghasilkan produk.
“Lebih dari 600 warga dengan usia 15 tahun hingga 40 tahun masuk dalam kategori pengangguran tidak kentara. Mereka bekerja di lahan pertanian namun sebenarnya tenaga mereka tidak begitu dibutuhkan,” kata Riyono saat dijumpai
Riyono menyampaikan pihaknya menyambut baik apabila Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membentuk kawasan industri terpadu di Sumberlawang.
Menurut dia, pengembangan sektor industri menjadi solusi untuk memecahkan masalah pengangguran. Diharapkan, lanjut Riyono, perusahaan yang berdiri di Sumberlawang bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitar.
Senada, Sekretaris Camat (Sekcam) Sumberlawang, Margono, mengatakan wilayah di lima desa di Sumberlawang cocok untuk dijadikan sebagai kawasan industri karena berada di wilayah tepi Jl. Solo-Purwodadi.
“Sumberlawang masih nihil investor. Hingga saat ini belum ada penyerapan tenaga kerja secara besar-besaran. Kami siap menyambut apabila ada investor masuk. Kami akan melakukan koordinasi dan mendukung bersama semua pemerintah desa dan masyarakat. Saat ini mayoritas warga masih turun ke lahan pertanian,” kata Margono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
