SOLO – Proses pengangkatan Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) Solo baru pengganti pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jokowi-Rudy) kemungkinan berlangsung terpisah. PDI Perjuangan selaku pengusung pasangan Jokowi-Rudy memilih menuntaskan persiapan pelantikan Walikota lebih dulu sebelum mengangkat Wawali. “Kami pilih menyelesaikan urusan pelantikan Jokowi terlebih dulu sebelum memproses pengusulan nama calon Wawali,” ujar Rudy yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, Rabu (3/10/2012).

Saat ini pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait usulan pemberhentian Walikota dan pengangkatan Wawali baru. Sementara berkas usulan baru dikirimkan seusai rapat paripurna kemarin. “Kalau ditanya pembahasan nama-nama Wawali, jawabannya ya belum. Masih nunggu Pak Jokowi. Sebenarnya sudah banyak nama yang kami terima,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudy mengaku tak mempersoalkan seandainya belum memiliki pasangan saat sudah diangkat Walikota. Rudy mengklaim kebikajak Pemkot sidah dirumuskan dalam rancangan seperi KUA-PPAS, RPJMD dan Perda Nomor 10/2001 tentang Visi Misi Kota Solo. “Setidaknya saat pembahasan APBD 2013, Wawali sudah ada,” ucapnya.

Sementara itu, pegawai negeri sipil (PNS) dari kalangan Pemkot Solo berencana memberi kejutan pada Jokowi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo, Etty Retnowati, mengungkapkan, kejutan itu akan disampaikan bersamaan dengan apel bersama dan silaturahmi bersama Jokowi di Halaman Balaikota, Kamis (4/10/2012) pagi. “Ada (kejutan). Ditunggu saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski sudah mengirimkan surat pengunduran diri dan telah disetujui DPRD Solo, hingga saat ini status Jokowi masih menjabat Walikota. Kepastian pengunduran diri Jokowi, terang Etty, masih menunggu surat dari Mendagri. ”Besok Jumat (5/10/2012), Pak Wali juga masih mider praja,” katanya.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif