Soloraya
Selasa, 9 Januari 2024 - 18:24 WIB

Penganiaya Kucing di Solo Bikin Surat Pernyataan

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Teradu kekerasan terhadap kucing, S (tengah) membuat surat pernyataan di rumahnya di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Selasa (9/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Teradu kekerasan terhadap kucing, S, warga Kampung Mojo, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon membuat surat pernyataan yang berisi tidak akan mengulangi perbuatannya.

Surat pernyataan itu ditulis tangan dan dibacakan di depan warga setempat. Saat aksi pemasangan spanduk setop penganiayaan hewan di tembok rumah teradu, S berada di dalam rumah.

Advertisement

Founder Rumah Difabel (Rudi) Meong, Ning Hening Yulia dan sejumlah warga lantas mengetuk pintu rumah S. Mereka juga didampingi anggota Bhabinkamtibmas setempat. Tak berapa lama kemudian, S membukakan pintu dan muncul dari dalam rumah.

S lantas duduk di kursi panjang di depan rumah. Dia lantas membuat surat pernyataan yang ditulis tangan. Surat pernyataan itu berbunyi “Saya S pelaku banting kucing berjanji tidak memelihara hewan apapun dan tidak menyiksa hewan apapun dan dimanapun. Saya mengikuti proses hukum”.

Selepas membuat surat pernyataan, S langsung membacakan surat pernyataan itu di depan warga setempat. S kemudian kembali masuk ke rumah dan menutup pintu. Dia tak menggubris ketika ditanya sejumlah awak media.

Advertisement

Founder Rumah Difabel (Rudi) Meong, Ning Hening Yulia mengatakan pemasangan spanduk dan surat pernyataan agar S benar-benar memahami ihwal penganiayaan hewan yang bisa dijerat hukum.

“Bagi S untuk shock terapy agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Bagi masyarakat juga sama, siapapun yang melakukan penganiayaan hewan bisa dijerat hukum. Ada sanksi dan ancaman hukumannya,” kata dia, Selasa (9/1/2024).

Meski sudah meminta maaf dan membuat surat pernyataan, namun kasus hukum tetap bergulir. Hal itu, tidak menggugurkan pengaduan kasus kekerasan terhadap kucing yang diadukan ke Polresta Solo pada Senin (8/4/2024).

Advertisement

Menurut Hening, saat kejadian, S emosi lantaran lauk pauknya dimakan oleh kucing. S lantas membentur-benturkan kucing ke tembok rumah. Seekor kucing mengalami luka parah di bagian mulut akibat kekerasan tersebut. Kucing tersebut telah diperiksa dokter hewan dan mendapatkan perawatan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif