Soloraya
Selasa, 11 September 2012 - 12:10 WIB

PENGANIAYAAN: Dianiaya di arena CFD, Bocah SD Gegar Otak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Korban menjalani perawatan di RSUP Soeradji (Muh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Revaldo Juhar Pranata Putra, 11, siswa SDN 2 Bareng, Klaten mengalami gegar otak ringan setelah menjadi korban penganiayaan saat bermain sepeda di ajang car free day (CFD) pada Minggu (9/9/2012) lalu.

Advertisement

Hingga Selasa (11/9/2012), warga RT 01/RW III Dusun Kebonan, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen itu masih dirawat intensif di ruang VIP Anak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro. Dari hasil pemeriksaan dokter, Revaldo, mengalami pembengkakan di kepala bagian belakang yang mengakibatkan gegar otak ringan.

Saat ditemui Solopos.com, Revaldo menceritakan terjadinya penganiayaan terhadap dirinya yang dilakukan orang tak dikenal itu. Saat itu Revaldo hendak bermain sepeda di ajang CFD bersama teman sekelasnya, Anggi, 12, sekitar pukul 06.00 WIB.

Di tengah keramaian pengunjung CFD, tanpa disengaja sepeda Revaldo menyenggol badan seorang wanita hingga dia oleng dan terjatuh. Tidak terima atas kejadian itu, seorang pria yang tak dikenal tiba-tiba marah-marah dan memukul kepala bagian belakang Revaldo berulang kali. “Saya belum sempat bangun, tetapi sudah dipukul berulang kali. Pandangan saya terasa gelap setelah dipukul,” ujar Revaldo.

Advertisement

Selain memukul Revaldo, pelaku juga sempat memukul Anggi hingga mengalami luka memar di bagian muka. Tidak hanya itu, pelaku juga membanting sepeda Revaldo. Bocah itu sempat tidak sadarkan diri sebelum dilarikan ke klinik terdekat. Namun akhirnya dia dirujuk di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro. Akibat pemukulan di bagian kepalanya itu, Revaldo kerap merasa mual hingga muntah-muntah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif