Soloraya
Selasa, 13 Desember 2016 - 17:40 WIB

PENGANIAYAAN KLATEN : Warga Sleman Dianiaya di Prambanan Hingga Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Penganiayaan Klaten, seorang warga Sleman, DIY, tewas akibat dianayai di Prambanan, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Ahmadun, 41, warga Sumberharjo, Prambanan, Sleman, DIY, tewas setelah dianiaya di pinggir Jl. Candi Sewu, Bugisan, Prambanan, Klaten, Senin (12/12/2016) pukul 23.30 WIB.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penganiayaan itu diduga dilakukan Hardiyanto, 43, warga Tawarsari, Wonosari, Gunungkidul, DIY. Kejadian itu bermula saat Ahmadun bersama Herawati, 35, warga Sumberharjo, Prambanan, Sleman, sedang makan jagung di lokasi kejadian pukul 19.00 WIB.

Saat itu, Ahmadun dan Herawati menumpang mobil Toyota Avanza berpelat nomor AB 1559 VA. Tiba-tiba, pelaku mendatangi Ahmadun dengan membawa balok kayu. Hadiyanto langsung memukuli Ahmadun secara membabi buta.

Selanjutnya, Ahmadun dan Herawati menuju ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jogja untuk periksa. Di tengah jalan, Ahmadun tak sadarkan diri. Ahmadun pun dibawa ke RSUD Prambanan. Di sana Ahmadun dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement

“Kami masih memintai keterangan saksi-saksi. Ini masih pendalaman. Kami juga masih mengejar pelaku. Jika terbukti, pelaku dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [KUHP] tentang Penganiayaan. Saksi yang kami mintai keterangan, yakni Adiyanto, warga Sumberharjo, Prambanan, Sleman; Herawati dan Nurjannah, warga Sumberharjo, Prambanan. Sampai sekarang, kami belum tahu modusnya,” kata Kapolsek Prambanan, AKP Mardjuki, mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, kepada wartawan, Rabu (13/12/2016).

Terpisah, Camat Prambanan, Suhardi, mengatakan kejadian penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia baru terjadi kali pertama ini di Bugisan. “Kami tetap memantau kondisi di lokasi bekerja sama aparat kepolisian. Sebenarnya situasi di Prambanan relatif kondusif. Terkadang, yang memiliki masalah memang dari luar daerah,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif