SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Antara)

Penganiayaan Sukoharjo terjadi di Kartasura, Jumat (11/12/2015) saat seorang suami menganiaya istri sirinya hingga tewas.

Solopos.com, SUKOHARJO—Seorang kuli bangunan, Wahyudi, 43, menganiaya istri sirinya, Rodiyah Romlah, 42, hingga tewas di depan gubuk mereka di Dukuh Windan 001/RW 007, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (11/12/2015) pukul 17.00 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penganiayaan itu dipicu rasa cemburu korban terhadap pelaku yang dianggapnya berselingkuh hingga menyebabkan pelaku emosi. Ironisnya, peristiwa nahas itu terjadi di depan mata anak mereka yang masih kecil.

Pantauan solopos.com, di lokasi kejadian, Sabtu (12/12/2015) siang, tempat peristiwa terjadi diberi garis polisi. Sejumlah warga berkumpul di depan rumah orang tua pelaku yang berjarak kurang lebih 5 meter dari lokasi kejadian. Mereka menunggu kedatangan mayat korban yang masih diautopsi di RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo, untuk sedianya dimakamkan. Warga menolak memberi keterangan dan melarang solopos.com mengambil foto.

Seusai menganiaya korban, pelaku tidak melarikan diri. Sehingga aparat Polsek Kartasura dengan mudah membekuknya. Pelaku ditahan di sel polsek untuk keperluan penyidikan.

Wahyudi saat ditemui solopos.com di Mapolsek Kartasura mengakui perbuatannya yang telah menganiaya Romlah hingga tewas. Dia sangat menyesali perbuatannya. Kuli bangunan itu merasa tidak sadar saat memukuli dan menendang wajah Romlah secara membabibuta. Dia mengaku kesadarannya baru kembali setelah Romlah mengerang kesakitan.

Dia menceritakan semula dia bersama Romlah makan berdua di depan gubuk tempat tinggal Romlah. Anak lelaki mereka berada tak jauh dari mereka. Keduanya sempat bercanda tentang suatu hal. Hingga akhirnya Romlah menanyakan ihwal perempuan yang diboncengkan Wahyudi beberapa hari sebelumnya. Tak mendapat jawaban lugas Romlah terus bertanya sambil memukuli dada Wahyudi. Tindakan Romlah menyulut emosi Wahyudi. Dia langsung memukul wajah Romlah dua kali menggunakan tangan kosong.

Mendapat perlakuan itu Romlah berusaha pergi mengajak anaknya yang berada di lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Wahyudi yang tak mau Romlah pergi langsung menghentikan laju motor yang dikendarai Romlah dengan memegang bagian belakang motor. Upaya Wahyudi membuat motor itu macet. Lalu Romlah dan anaknya turun dari motor.

“Lalu saya memukul wajahnya lagi hingga membuat Romlah tersungkur. Berapa kali mukul saya lupa. Lalu saya injak kepalanya beberapa kali. Habis itu saya tendang badan dan kepalanya lagi.

Setelah itu istri saya bilang, uwis Pak, lara. Setelah itu saya baru sadar, saya kaget melihat istri saya tak berdaya. Lalu saya bopong dia ke dalam gubuk dengan posisi lehernya saya topang dengan tangan kiri. Saat mau berjalan anak saya menghalangi. Dia saya pinggirkan pakai tangan kiri. Sontak kepala kepala istri saya terjatuh dan terantuk lantai ubin. Setelah itu saya bopong lagi ke dalam gubuk,” urai Wahyudi.

Dia lalu merawat Romlah. Selang beberapa lama Romlah tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia. Wahyudi mengaku pasrah dan menerima konsekuensi tindakannya. Dia tak menampik kerap bertengkar dengan perempuan yang sudah enam tahun bersamanya itu sejak lama. Pemicunya karena Romlah sering cemburu buta.

“Dia selalu menuduh saya selingkuh. Tuduhannya itu tak pernah terbukti. Saya sangat menyesal, sangat sangat mencintainya,” imbuh Wahyudi.

Kapolsek Kartasura, AKP Anggono, pelaku masih akan diperiksa secara intensif. Saat pemeriksaan awal pelaku mengakui semuanya. Kemungkinan besar pelaku akan ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan yang Akibatkan Mati dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. “Hasil autopsi korban akan menjadi alat bukti,” kata dia didampingi Kanitreskrim, Ipda Tugiyo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya