Solopos.com, SUKOHARJO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melarang kendaraan berat melintas di Jl. Ir. Soekarno Solo Baru (Soba), Kecamatan Grogol.
Alasannya supaya ruas jalan yang baru saja selesai di-hotmix tersebut terjaga kondisinya. Pernyataan itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya saat dihubungi Espos, Senin (30/12/2013).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Menurut dia kini Jl. Ir. Soekarno sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. Sehingga Pemkab mempunyai kewenangan untuk menjaga kondisinya.
“Jalan Ir. Soekarno sudah kami hotmix, kondisinya sangat baik sekarang. Kami tidak ingin jalan tersebut cepat rusak gara-gara banyak kendaraan berat yang melintas,” katanya.
Namun menurut Bupati ketentuan larangan kendaraan berat melintas Jl. Ir. Soekarno masih dalam perumusan. Untuk menerapkan larangan tersebut Pemkab berkoordinasi dengan Polres Sukoharjo.
Sedangkan opsi jalur pengalihan arus kendaraan berat menurut Wardoyo bisa diarahkan ke Jl. Solo-Wonogri tepatnya melalui depan Kantor Kecamatan Grogol [belakang The Park].
Sementara Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, menyatakan mendukung kebijakan Bupati. Namun menurutnya kebijakan tersebut perlu dirumuskan terlebih dulu secara matang. Seperti jalur pengalihan bagi kendaraan berat, jenis kendaraan berat yang tidak boleh melintas dan teknis pelarangan di lapangan. “Ya nanti biar dikoordinasikan terlebih dulu,” ujarrnya.
Rencana pelarangan kendaraan berat tersebut disambut baik salah seorang pengguna jalan, Deni. Namun dia menilai opsi pengalihan arus kendaraan ke Jl. Solo-Wonogiri kurang tepat. Pasalnya jalan tersebut sudah cukup padat selama ini. Di samping itu, aktivitas ekonomi di kanan dan kiri Jl. Solo-Wonogiri sangat dinamis. “Perlu dipikirkan jalur pengalihan lain,” sarannya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
