Solo (Espos)–Pengelola Taman Balekambang Solo melarang pengunjung berpacaran. Pasalnya perilaku yang acapkali menjurus mesum tersebut dapat menghambat pengembangan Balekambang menjadi kawasan wisata edukasi anak.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala UPTD Kawasan Wisata dan Maliawan, Endang Sri Murniyati. “Kami sudah pasang pengumuman-pengumuman yang kami tulis dalam kertas, di gazebo-gazebo area outbond. Isinya larangan berpacaran di kawasan ini. Sebab sering digunakan untuk kegiatan anak-anak,” ujarnya kepada Espos, Jumat (17/6).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Endang menjelaskan, Balekambang sedang terus dibenahi untuk membentuk citra diri sebagai kawasan wisata edukatif, utamanya bagi anak-anak. Setelah wahana ketangkasan outbond, pengelola sedang menrencanakan pembuatan taman reptil.
Taman tersebut rencananya dibangun di sekitar Taman Kodok. Untuk mewujudkan rencana itu, pengelola menggandeng Rept Zone, perkumpulan pencinta reptil di Solo. Selain membantu pengadaan reptil, kader Rept Zone juga akan menjadi pemandu atau guide bagi para pengunjung.
kur