Soloraya
Rabu, 11 September 2013 - 21:05 WIB

PENGELOLAAN GALABO : Penarik Sliding Galabo Rusak, Pedagang Anggap Disperindag Tak Acuh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sliding atap selter Galabo (Dok/Solopos)

Suasana selter di sisi timur Gladak Langen Bogan (Galabo), Solo, Kamis (4/7). Pemkot Solo saat ini merancang detail engineering design (DED) ulang selter Galabo dalam APBD Perubahan.

Solopos.com, SOLO — Alat penarik manual sliding pada selter Gladak Langen Bogan (Galabo) tak terawat dan dibiarkan rusak oleh petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo. Padahal alat penarik itu sebelumnya dijadikan alat percontohan untuk pembuatan berikutnya.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pemasangan alat penarik sliding yang dijadikan uji coba berada di seberang gedung DHC 45. Pemasangan alat itu sengaja dilakukan UPTD Kuliner Disperindag untuk memenuhi kekecewaan pedagang Galabo yang saat itu geram atas proyek pembangunan Galabo yang tak sesuai rencana.

“Konsep awal, sliding Galabo akan menggunakan pencetan otomatis. Jadi pedagang tinggal pencet, maka sliding akan masuk dan keluar dengan sendiri,” kata pedagang Galabo, Siska, saat ditemui di lokasi, Rabu (11/9/2013).

Karena merasa tak sesuai spek, kata Siska, pedagang terus menerus mengkritik proyek pembangunan Galabo yang menelan anggaran sekitar Rp5 miliar tersebut.
“Kemudian dari Disperindag mengutus orang untuk memasang alat penarik sliding. Yang dimau pedagang sebenarnya bukan yang manual seperti ini, namun untuk ngedem-edemi pedagang akhirnya dipasang alat ini,” kayta dia.

Advertisement

Siska membeberkan, setiap selter Galabo rencananya dipasang alat penarik sliding tersebut. Karena kemelut proyek Galabo tak berkesudahan, pemasangan ditunda.

“Hingga sekarang tidak dipasang lagi. Mana janjinya. Ini jelas merugikan pedagang. Kita menempati selter baru tapi tidak merasakan kenyamanan. Kondisinya lebih bagus dari sebelumnya,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Disperindag Solo, Rohana, saat ditanya sedang berada di luar. “Maaf saya sudah ditunggu pesawat. Nanti lain kali saja,” jelasnya singkat dalam sambungan telepon.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif