Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Apotek Sukowati yang berada di selatan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar ditutup Pemkab setempat pada Rabu (14/12/2022). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar akan menutup Apotek Sukowati lantaran dinilai tak menguntungkan. Perusahaan pelat merah milik Pemkab Karanganyar itu terus merugi setiap tahunnya.
Penutupan Perusahaan Daerah Apotek Sukowati di selatan Taman Pancasila ini tengah diproses. Pemkab tengah menerjunkan tim audit independen untuk menginvestigasi karut marut pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pendirian Apotek Sukowati ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Sehingga mekanisme pembubaran apotek tersebut juga harus dilakukan melalui pencabutan perda. Rancangan perda pembubaran Apotek Sukowati ini telah diajukan ke DPRD.
“Ya sudah kita ajukan pembubaran Apotek Sukowati ke DPRD,” kata Juliyatmono kepada Solopos.com, Rabu (14/12/2022).
Juliyatmono menjelaskan selama ini terjadi karut marut dalam pengelolaan Apotek Sukowati. Secara bisnis pun tidak menguntungkan akibat persaingan apotek yang cukup tinggi di Karanganyar. Sejak menjadi anggota DPRD Karanganyar, Juliyatmono sudah berulang kali meningatkan agar keberadaan Apotek Sukowati dikaji ulang. Sejak lama dia mengusulkan agar apotek tersebut ditutup.
Baca Juga: Perajin Tahu dan Tempe Disasar Terima BLT Sapu Jagat Tahap II Karanganyar
“Sudah dari 2018 lalu apotek ini mengalami kerugian. Jika tidak segera ditutup akan berdampak pada permodalan bisnis serta membebani pemerintah daerah,” katanya.
Bupati menambahkan, kewajiban pembagian laba perusahaan ke kas daerah juga tidak dapat ditunaikan sesuai dengan yang ditetapkan. Sehingga tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah.
Kabag Perekonomian Setda Pemkab Karanganyar, Asih Handayani, mengatakan tim audit independen tengah mengaudit Apotek Sukowati. Hasil audit akan disampaikan ke Bupati Karanganyar. “Hasil audit akan menjadi bahan evaluasi kami,” katanya.
Apotek Sukowati sudah ditutup sementara untuk pemeriksaan oleh tim independen. Ihwal nasib karyawan, Asih mengatakan tergantung keputusan Bupati yang mengacu pada Perda. Termasuk kebijakan pemakaian aset yang sebelumnya melekat di Apotek Sukowati.