Pengelolaan parkir di kawasan bisnis bakal dipantau ketat

ilustrasi (dok Solopos)

Solo (Solopos.com)–Petugas UPTD Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo bakal memantau ketat pengelolaan parkir di kawasan central bussines districk (CBD) selama kedatangan arus mudik dan balik Lebaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pasalnya parkir di CBD berpotensial menimbulkan persoalan kesemrawutan arus kendaraan. Penjelasan itu disampaikan Kepala UPTD Parkir, Anindita Suprayogo saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (3/8/2011).

“Yang jelas kami fokuskan pengawasan di CBD-CBD. Jangan sampai parkir di CBD mengganggu kelancaran arus lalu-lintas,” katanya. Dia menambahkan CBD di Solo seperti kawasan di depan pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern dan sentra bisnis lain.

Contohnya kawasan parkir depan Pasar Klewer, Pasar Gede, Pasar Gede, Solo Grand Mall dan Solo Square. Nantinya UPTD Parkir bakal mengerahkan tim khusus untuk mobile memantau parkir di CBD. Selain itu seorang petugas akan ditempatkan di kantong-kantong parkir yang dinilai rawan semrawut.

Di sisi lain UPTD Parkir berupaya meningkatkan kapasitas para juru parkir (Jukir) supaya bekerja optimal atau setidaknya sesuai standar yang ditetapkan. Diantaranya dengan selalu memakai seragam, celana panjang gelap, rapi, bersepatu, memakai peluit untuk memberikan aba-aba, memperhatikan rambu-rambu Lalin, serta memberikan karcis.

UPTD Parkir juga mewajibkan para Jukir yang akan memperbarui kartu tanda anggota (KTA) harus menandatangani surat pernyataan berisi kesediaan memberikan layanan ramah dan simpatik. Selain itu juga  memungut tarif parkir sesuai ketentuan Perda yang berlaku alias tidak nakal.  “Setiap Jukir yang melakukan pelanggaran harus bersedia dicabut KTA-nya. Kami terus arahkan 3000-an Jukir menandatangani pernyataan ini demi peningkatan standar pelayanan,” tegas Anindita.

(kur)